merdekanews.co
Kamis, 23 Mei 2019 - 12:50 WIB

Prostitusi Online Marak di Apartemen Serpong Greenview?

Setyaki Purnomo - merdekanews.co
Apartemen Serpong Greenview

Tangsel, MERDEKANEWS - Saat kini, bisnis haram prostitusi diduga marak terjadi di kawasan Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Modusnya lumayan canggih dengan memanfaatkan aplikasi digital (MiChat) dan praktiknya di apartemen.

Berdasarkan penelusuran melalui aplikasi MiChat, aplikasi chatting mirip WhatsApp (WA) ini, terkuak adanya bisnis prostitusi yang terjadi di Apartemen Serpong Greenview, Kota Tangsel, Banten. Dengan rate harga mulai Rp500 ribu hingga jutaan rupiah untuk short time.

Terkait maraknya prostitusi online di Apartemen Serpong Greenview, Jalan Astek RT 001 RW 003 Kelurahan Serpong Gudang Timur Kecamatan, Serpong, Kota Tangsel, tidak dibantah Deni, tokoh masyarakat setempat. :Diduga praktik ini sudah terjadi sejak lama," ungkapnya, Kamis (23/5/2019).

Deni mengatakan, bisnis prostitusi online yang terjadi di apartemen, bukanlah barang baru. Diduga kuat sudah terjadi sejak lama. Dalam bisnis ini, tidak menutup kemungkinan melibatkan pihak pengelola. "Ya masak pengelola apartemen tidak tahu adanya praktik haram seperti ini. Jelas enggak masuk akal," tegasnya.

Ya, Deni benar. Dari aplikasi MiChat, ada dua akun yakni Megaa dan Regina yang diduga sebagai pelaku prostitusi online di apartemen tersebut. dalam akun tersebut disematkan sejumlah foto-foto berpose syur. Termasuk tarif short timenya.  

Masalah lain di Apartemen Serpong Greenview adalah air bersih untuk penghuni berasal dari tanah. Seharusnya pihak pengelola apartemen menyediakan air bersih bersumber dari PDAM. Hal ini sesuai persayaratan pengurusan IMB (Izin Mendirikan Bangunan).  

Selain itu, apabila kebutuhan air bersih penghuni apartemen dipenuhi dari air tanah, bisa merugikan warga sekitar apartemen. Karena cepat habis dan kontur tanah akan berubah dengan cepat. Kondisi ini jelas membahayakan lingkungan.

Ketika informasi ini dikonfirmasikan kepada Simon Ngantung, GM Apartemen Serpong Greenview, tidak mau bertanggung jawab. Selaku GM seharusnya dirinya berani memberikan penjelasan bukan malah melempar kepada anak buahnya. "Silahkan hubungan Melki. Ini bukan urusan saya," paparnya.

  (Setyaki Purnomo)