merdekanews.co
Kamis, 02 Mei 2019 - 12:03 WIB

Mendagri Beri Penghargaan bagi Anggota Polri yang Gugur dalam Pelaksanaan Pemilu

Gaoza - merdekanews.co

Jakarta, MERDEKANEWS -- Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memberikan Pengahargaan bagi Anggota Polri yang gugur selama bertugas dalam pelaksanaan Pemilu Serentak 2019. Diketahui berdasarkan rilis Divisi Humas Mabes Polri, hingga Kamis (02/05/2019) terhitung sebanyak 22 anggota Polri meninggal dunia dalam tugas pengamanan Pemilu Serentak 2019.

"Atas nama Pemerintah khususnya atas nama Bapak Presiden dan Bapak Wakil Presiden, menyampaikan duka cita yang mendalam. Pada kesempatan pagi hari ini secara simbolis kami menyampaikan piagam penghargaan bentuk apresiasi atas dedikasi gugurnya saudara-saudara kita dalam mengamankan pelaksanaan Pileg dan Pilpres ini. Kami menitipkan pada asisten Kapolri Bidang SDM untuk bisa diserahkan kepada keluarga korban, semoga keluarga diberikan ketabahan dalam menghadapi cobaan dari Allah SWT," kata Tjahjo di Ruang Perjamuan Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (02/04/2019).

Selain itu, Tjahjo juga menyebut akan memberikan penghargaan serupa bagi petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan anggota Bawaslu yang meninggal dunia dalam tugas.

"Nanti kami juga akan segera memberikan penghargaan kepada lebih dari 300 anggota KPPS dan Bawaslu yang meninggal dunia selama bertugas untuk Pemilu," kata Tjahjo.

Dalam kesempatan yang sama Tjahjo juga memberikan apresiasi untuk sinergitas Polri, TNI, BIN dan Linmas terhadap pengamanan Pemilu Serentak 2019. Menurut Tjahjo tingginya tingkat partisipasi masyarakat tercapai karena jaminan keamanan penyelenggaraan Pemilu 2019 dari Polri, TNI, BIN, dan Linmas.

"Atas nama Pemerintah saya juga menyampaikan apresiasi kepada Kapolri, apresiasi untuk jajaran kepolisian, _dibackup up_ TNI dengan semua pihak untuk mendukung suksesnya Pileg dan Pilpres 2019. Setidaknya tingkat partisipasi masyarakat yang lebih dari 80 persen berkat peran Polri, TNI, BIN, Satpol-PP dan Linmas," terang Tjahjo.

Meski demikian Tjahjo memastikan Pemerintah, Penyelenggara Pemilu dan DPR akan tetap mengevaluasi agar penyelenggaraan pesta demokrasi lima tahunan semakin baik lagi.

"Evaluasi tentunya nanti akan kami laksanakan bersama dengan KPU, Bawaslu, DKPP, DPR termasuk Polri, sehingga pelaksanaan Pemilu yang sudah rutin lima tahunan ini berjalan baik, sambil menunggu anggota DPR yang baru," pungkasnya. (Gaoza)






  • Slepet Slepet", Joget, atau "Sat Set" Otonomi Daerah Otonomi daerah adalah tugas pemerintahan yang luas untuk menyejahterakan rakyat dan memajukan demokrasi di seluruh pelosok nagari. Ia tidak hanya perkara Ibu Kota Negara (IKN) baru dan IKN lama, atau menata kota-kota yang tahun 2035 bakal dihuni oleh dua per tiga penduduk Indonesia, atau menyelesaikan konflik pusat vs daerah yang berlarut-larut di Papua. Bahkan, juga bukan sekedar menaikkan gaji kepala desa dan meningkatkan jumlah dana desa dari satu miliar menjadi lima miliar per desa.


  • Kemendagri Dorong Pembangunan Flyover di Kabupaten Lebak Guna Urai Kemacetan Kemendagri Dorong Pembangunan Flyover di Kabupaten Lebak Guna Urai Kemacetan Direktorat Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah II Ditjen Bina Pembangungan Daerah Kemendagri menggelar rapat audiensi bersama Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, PFID Kementerian PUPR, Direkotrat Transportasi Bappenas, Pemerintah Provinsi Banten, Pemerintah Kabupaten Lebak, PT KAI, dan PT KCI untuk membahas tentang usulan Pemerintah Kabupaten Lebak kepada pemerintah pusat untuk membangun flyover pada tiga titik perlintasan kereta api yang kerap menyebabkan kemacetan di Kabupaten Lebak.


  • Kemendagri Dukung Penyelamatan Danau Prioritas Kemendagri Dukung Penyelamatan Danau Prioritas Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri menghadiri rapat koordinasi pemantauan capaian program dan kegiatan penyelamatan 15 Danau Prioritas Nasional, Kamis (16/11/2023) di Hotel Artotel Suites Mangkuluhur, Jakarta