Jakarta, MERDEKANEWS -- Politisi PDI Perjuangan Darmadi Durianto berharap Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) objektif dalam menindaklanjuti setiap laporan yang diterima. Sebagai wasit pemilu, Bawaslu jangan sampai dijadikan alat politik oleh caleg lain untuk menjatuhkan sesama caleg yang berkompetisi di Pemilu 2019.
“Berdasarkan hasil survei salah satu hasil lembaga survei, Bawaslu merupakan salah satu lembaga yang masih dipercaya oleh masyarakat, jangan sampai image yang sudah baik tersebut menjadi rusak saat menindaklanjuti laporan, jangan karena nila setitik rusak susu sebelanga,” ujar anggota DPR-RI Darmadi Durianto, usai melakukan klarifikasi di kantor Bawaslu Jakarta Barat, Senin (11/3/2019).
Menurut Koordinator Komite Perekonomian DPP PDI Perjuangan itu, berdasarkan amanat Undang-Undang No.7 Tahun 2017 tentang Pemilu, salah satu point nya menyebutkan Bawaslu harus bersikap adil dalam menjalankan tugas dan wewenang, sehingga tidak boleh terindikasi memihak.
“Sebagai warga negara yang taat hukum, saya hari ini hadir untuk melakukan klarifikasi terkait laporan dugaan pelanggaran kampanye yang dituduhkan kepada saya saat acara Festival Cap Go Meh Krendang Raya,” tegas Bendara Umum Megawati Institute yang kembali mencalonkan diri sebagai Caleg DPR-RI Dapil DKI Jakarta III.
Ia mengungkapkan, banyak kejanggalan ditemukan terkait proses laporan dugaan kampanye terselubung saat event budaya tahunan di Jalan Krendang Raya Tambora Jakarta Barat, Minggu (24/2/2019) lalu, terhadap dirinya di Bawaslu Jakarta Barat.
“Tuduhan yang sangat tidak berdasarkan fakta, dan mengada-ada, kembali saya tegaskan bahwa saya diundang dalam acara tersebut sebagai anggota DPR-RI, dan bukan hanya tahun ini saja kok, Ketua Panitia acara Bapak Phang Mui Jun juga sudah memberikan klarifikasi sesuai fakta yang sebenarnya, termasuk klarifikasi dari Bapak Harianto, dan semua sudah saya ungkapkan dalam klarifikasi saya kepada Bawaslu hari ini” ungkap anggota Komisi VI DPR-RI itu.
“Jika laporan dugaan pelanggaran tidak terbukti, jangan lah dicari-cari kesalahan lain dengan tujuan yang diduga untuk menjatuhkan kredibilitas caleg pada masa kampanye ini, saya percaya Bawaslu Jakarta Barat tidak demikian," sambung Darmadi.
Kendati demikian, ia mengapresiasi tim penegakan hukum terpadu (Gakumdu) yang sudah bekerja profesional dalam menangani laporan tersebut, termasuk saat memeriksa dirinya.
Sementara itu, Divisi Penindakan Pelanggaran Bawaslu Jakarta Barat, Abdul Rouf mengatakan Darmadi Durianto sangat kooperatif dalam pemeriksaan tersebut.
"Pak Darmadi Durianto datang tepat waktu pukul 15.00 WIB, sangat kooperatif, menjawab semua pertanyaan termasuk kehadirannya dalam acara Festival Cap Go Meh Krendang Raya sebagai anggota DPR-RI," paparnya.
"Tahap selanjutnya, kami akan melakukan pemeriksaan di lokasi acara, memeriksa apakah panggung acara masih dalam areal Vihara," tambah Abdul Rouf. (Atha)
-
Kapolda Bakal Jadi Saksi Dugaan Kecurangan Pemilu 2024, Kapolri Respons Begini Listyo masih menunggu Kapolda mana yang akan dibawa sebagai saksi ke MK oleh kubu Ganjar-Mahfud
-
Bawaslu Pastikan PSU di Malaysia Berjalan Lancar Sesuai Prosedur Bawaslu melakukan pendampingan pengawasan PSU untuk memastikan pelaksanaan PSU berjalan lancar dan sesuai prosedur
-
KPU dan Bawaslu Satu Suara: Tidak Ada Penggelembungan Suara PSI banyak pihak menduga telah terjadi penggelembungan suara terhadap partai yang diketuai oleh Kaesang Pangarep itu
-
Gelembungkan Suara Caleg, Bawaslu Didesak Usut Temuan Bagi-bagi Cuan ke Sejumlah Anggota PPK di Brebes Mereka mengaku diminta oleh oknum dari KPU untuk menambah perolehan suara caleg dari partai tertentu dengan imbalan Rp 30 juta per satu orang PPK
-
Bawaslu Putuskan Zulkifli Hasan Langgar Administrasi Pemilu 2024, Ini Sanksinya Zulkifli Hasan terbukti secara sah melakukan pelanggaran administrasi pemilu terkait cuti kampanye