merdekanews.co
Senin, 11 Desember 2017 - 09:51 WIB

Langka Gas 3 Kg Meluas

Hallo Pertamina, Tabung Gas Melon Menghilang Tuh

AY Ata - merdekanews.co
Tabung gas melon langka di Lampung dan Depok.

Depok, MERDEKANEWS – Klaim Pertamina kalau stok tabung gas 3 Kg mencukupi ternyata hoax. Buktinya, kelangkaan tabung gas menjalar ke mana-mana.

Di Kota Bandar Lampung warga mengeluh dengan ketersediaan elpiji tabung tiga kilogram atau tabung melon untuk rakyat miskin yang selalu habis.

Warga terpaksa mencari di penjual yang jauh dengan harga sudah naik tinggi mencapai Rp 23 ribu sampai Rp 25 ribu per tabung, padahal harga di pangkalan hanyak Rp 16.500 per tabung.

Keresahan warga terjadi hampir di beberapa kelurahan di Kota Bandar Lampung. “Langka gas-nya. Saya bingung,” keluh Syarif, warga Tanjungkarang Barat, Senin (11/12/2017).

Di Kemiling, warga terpaksa membeli ke tempat yang jauh seperti di Bundaran Rajabasa Haji Mena. Beberapa warung menyisakan tabung melon, tetapi harganya sudah mahal Rp 25 ribu per tabung. "Terpaksa beli juga biar mahal. Soalnya mau masak pakai apalagi," tutur Farhan, warga Bukit Kemiling Permai.

Pertamina mengklaim stok gas melon cukup, karena kepanikan warga sehingga ketersediaan gas tersebut berkurang atau langka. Pertamina menyatakan telah menambah 535.332 tabung gas melon karena permintaan meningkat.

Kota Bandar Lampung mendapat jatah gas melon sebanyak 32.473 matrix ton atau sebanyak 10.824.333 tabung gas melon. Sementara total jatah untuk se-Lampung sebanyak 178.818 matrix ton.

Di Depok juga masih terjadi kelangkaan. "Gas langka mas. Saya bingung masak,” ungkap Ipah (40) warga Sawangan, Depok.

Hal senada diucapkan Iisda (30). Ibu satu anak ini menyatakan, terpaksa menumpang masak di rumah tetangga lantaran gas melon menghilang.

“Saya numpang masak buat bubur anak saya yang umur 1 tahun,” tegas warga Sawangan, Depok ini.

Di Depok kelangkaan lantaran pasokan gas yang awalnya dipasok 18.000 tabung tapi sekarang hanya dijatahkan 10.000 tabung.

Harga tabung gas 3 Kg di Depok antara 19.000 sampai Rp 22.000. “Kita jual agak mahal karena memang pasokan seret,” keluh pedagang gas.

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyebutkan, langkanya gas tabung 3 Kg lantaran adanya orang kaya yang tinggal  di apartemen juga memakai. Harusnya tabung gas susbsidi itu untuk rakyat miskin. (AY Ata)