merdekanews.co
Rabu, 06 Maret 2019 - 12:30 WIB

Mendagri: Peringatan HUT Damkar, Sat Pol PP, Sat Linmas sebagai Momentum Dedikasi Perjuangan

Hadi Siswo - merdekanews.co

Pekanbaru, MERDEKANEWS -- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) menyebut Peringatan Hari Ulang Tahun Damkar ke-100, Sat Pol PP ke-69, dan Sat Linmas ke-57 sebagai momentum untuk meneruskan dedikasi perjuangan mewujudkan ketentraman, keamanan dan ketertiban bagi masyarakat. Hal ini dikatakan Mendagri saat menjadi Inspektur Upacara di Stadion Kaharudin Nasution Rumbai, Pekanbaru, Provinsi Riau, Rabu (06/03/2019).

 

“Peringatan Hari Ulang Tahun sebagaimana yang kita lakukan hari ini, tentu tidak hanya dijadikan forum untuk mengenang masa lalu. Lebih dari itu, dimaksudkan sebagai sarana untuk meneruskan semangat juang, dedikasi dan pengabdian aparatur dalam melindungi masyarakat, serta kebulatan tekad untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” katanya.

 

Dalam kesempatan yang sama, Tjahjo juga mengajak peserta upacara yang terdiri atas Damkar, Satpol PP, Satlinmas tingkat Provinsi, kabupaten/kota seluruh Indonesia, gabungan organisasi masyarakat, pelajar/mahasiswa dan masyarakat untuk menjadikan Ideologi Pancasila bangsa sebagai sarana pemersatu bangsa serta mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan golongan.

“Peringatan HUT Pemadam Kebakaran Ke-100, HUT Sat Pol PP Ke-69, dan HUT Sat Linmas Ke-57 mengajak seluruh bangsa lndonesia untuk lebih meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa, menjunjung tinggi Ideologi Pancasila, menjadi sarana pemersatu bangsa, mengutamakan kepentingan bangsa dan negara serta mengutamakan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi dan golongan, dalam upaya mewujudkan ketenteraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat,” terang Tjahjo.

 

Bagi Tjahjo, Pemadam Kebakaran, Sat Pol PP, dan Sat Linmas berperan aktif dalam proses dan melindungi pembangunan termasuk perlindungan masyarakat dengan tujuan akhir peningkatan kesejahteraan masyarakat. Termasuk terlibat aktif dalam menyukseskan agenda nasional bangsa lndonesia, seperti Pemilu Serentak 2019 sebagai elemen penting kehidupan demokrasi.

 

Peran penting Pemadam Kebakaran, Sat Pol PP, dan Sat Linmas tercermin dari tugas dan tanggungjawabnya.

 

Tugas Pemadam Kebakaran adalah melakukan pencegahan, pengendalian, penyelamatan, dan penanganan bahan berbahaya beracun kebakaran; melakukan inspeksi dan investigasi kejadian kebakaran; pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran, serta penyelamatan dalam kondisi yang membahayakan manusia.

 

Satuan Polisi Pamong Praja dibentuk untuk menegakkan Perda dan Perkada; menyelenggarakan ketertiban umum dan ketenteraman, serta menyelenggarakan perlindungan masyarakat. Satuan Perlindungan Masyarakat secara khusus dibentuk dan disiapkan untuk melaksanakan kegiatan penanganan bencana, ikut memelihara ketenteraman ketertiban masyarakat, membantu penanganan ketenteraman ketertiban dan keamanan dalam penyelenggaraan Pemilu, serta membantu upaya pertahanan negara.

 

 

Mendagri Ajak Masyarakat Jaga Kualitas Penyelenggaraan Pemilu

 

Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo mengajak masyarakat untuk menjaga kualitas penyelenggaraan Pemilu Serentak 2019. Pasalnya, Pemilu merupakan puncak indikator kualitas penyelenggaraan demokrasi lndonesia sesuai dengan asas Pemilihan Umum, yaitu langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil, serta bermartabat.

 

“Sebagaimana kita ketahui bersama, negara lndonesia akan memasuki agenda nasional yang sangat penting, menjadi puncak indikator kualitas penyelenggaraan demokrasi lndonesia, yaitu Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden serta pemilihan legislatif secara serentak. Seluruh aparatur pemerintahan dan komponen bangsa lainnya mempunyai kewajiban untuk menyukseskan pelaksanaan Pemilihan Presiden dan pemilihan legislatif.

" Mari bersama-sama kita jaga kualitas penyelenggaraan Pemilu ini agar berjalan sesuai dengan kaidah-kaidah demokrasi, Luber dan Jurdil serta bermartabat,” ajak Tjahjo saat menjadi Inspektur Upacara di Stadion Kaharudin Nasution Rumbai, Pekanbaru, Provinsi Riau, Rabu (06/03/2019).

 

Tjahjo juga mengajak peserta upacara dan masyarakat untuk melawan racun demokrasi sehingga menciptakan proses demokrasi yang dapat melahirkan pemimpin bangsa yang mementingkan kepentingan masyarakat.

 

“Menjadi barisan terdepan dalam melawan racun demokras", yaitu politik uang, politisasi SARA, serta penyebaran ujaran kebencian, fitnah, dan hoaks. Harus dipastikan agar semua pihak dan komponen bangsa ini mematuhi aturan dan berpolitik secara elegan. Harapannya proses demokrasi ini nantinya akan melahirkan pemimpin bangsa yang berkiblat kepada kepentingan masyarakat, serta bangsa dan negara lndonesia,” kata Tjahjo.

 

Tak hanya itu, Tjahjo juga mengatakan aparatur Pemadam Kebakaran, Sat Pol PP, dan Sat Linmas sebagai aparatur pemerintahan daerah yang memiliki kompetensi handal di bidangnya, telah dibekali dengan kecerdasan lapangan sesuai dengan kondisi geografis daerah, berperan penting dalam turut menjaga ketenteraman dan ketertiban umum dalam proses demokrasi. Mengawal proses demokrasi sampai ke tingkat masyarakat, dengan tetap siaga menjaga keamanan fasilitas pemerintahan, fasilitas umum, dan objek vital masyarakat lainnya.

 

Meski demikian, Tjahjo juga mengingatkan agar Aparatur Sipil Negara tetap menjaga netralitasnya di tengah tugas yang diembannya.

 

“Namun begitu, dengan beratnya tugas dan tanggung jawab yang diemban, sungguh-sungguh saya ingatkan bahwa seluruh Aparatur Sipil Negara harus menjaga netralitas dalam proses Pemilihan Umum ini. Netralitas seluruh Aparatur Sipil Negara akan turut mempengaruhi berjalannya seluruh proses demokrasi sesuai dengan ketentuan,” pesan Tjahjo. (Hadi Siswo)