Banten, MERDEKANEWS -- Presiden Joko Widodo pagi ini, Senin, 18 Februari 2019, bertolak menuju Provinsi Banten, dalam rangka kunjungan kerja. Melalui Pangkalan Udara Atang Sendjaja, Bogor, Kepala Negara beserta rombongan lepas landas dengan menggunakan Helikopter Super Puma TNI AU pada pukul 07.45 WIB.
Setibanya di Kabupaten Pandeglang pada pukul 08.25 WIB, Presiden langsung menuju SD Negeri Panimbang Jaya 1, untuk melakukan peninjauan sosialisasi program Tagana Masuk Sekolah (TMS) sekaligus menyaksikan simulasi tanggap bencana.
Selanjutnya, Presiden juga akan menghadiri kegiatan Peningkatan Kesiapsiagaan Masyarakat Melalui Taruna Siaga Bencana (Tagana) Masuk Sekolah dan Kampung Siaga Bencana. Kegiatan tersebut direncanakan digelar di Alun-alun Panimbang, Kabupaten Pandeglang.
Selain Kabupaten Pandeglang, dalam kegiatan kunjungan kerja kali ini, Presiden juga berkunjung ke Kabupaten Tangerang untuk menyerahkan sertifikat hak atas tanah kepada masyarakat.
Sebelum mengakhiri kegiatan kunjungan kerjanya, Presiden akan terlebih dahulu berkunjung ke Pabrik PT Mayora Indah Tbk., Kabupaten Tangerang, untuk menyaksikan acara Pelepasan Kontainer Ekspor ke-250.000.
Sore harinya, Presiden direncanakan akan kembali ke Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, dengan menggunakan Helikopter Super Puma TNI AU melalui Helipad Lapangan Bola Pertamina, Kabupaten Tangerang, menuju Pangkalan Udara Atang Sendjaja, Bogor.
Turut mendampingi Presiden dalam penerbangan menuju Provinsi Banten, adalah Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Trisno Hendradi, dan Komandan Paspampres Mayjen TNI Maruli Simanjuntak.
(Gaoza)
-
Permintaan Global Sangat Besar, Jokowi Bisiki Pemerintahan Baru Lanjutkan Budidaya Ikan Nila Presiden menjelaskan bahwa anggaran yang dibutuhkan untuk membangun tambak ikan nila di atas lahan seluas 78 ribu hektare bekas tambak udang tersebut, membutuhkan biaya sekitar Rp13 triliun
-
Klub Presiden Cara Prabowo Beri Ruang Jokowi Cawe-cawe? Sebaiknya PS membangun ruang publik untuk menerima masukan saat memimpin. Sebab, tantangan ke depan lebih besar, terutama menguatkan kepercayaan publik yang luntur di akhir pemerintahan saat ini
-
Bangga Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang Pertumbuhan ekonomi Indonesia itu memperlihatkan adanya optimisme di tengah isu resesi yang sekarang dihadapi oleh banyak negara
-
Jokowi Resmikan ITDH, Pusat Uji Perangkat Digital Terbesar se-ASEAN IDTH sebagai pusat pengujian perangkat yang memiliki standar internasional dan merupakan yang terbesar dan terlengkap di ASEAN
-
Jokowi Resmikan Peluncuran Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RSP-PU Saat ini Indonesia hanya mampu menghasilkan 2.700 dokter spesialis, sedangkan kebutuhan saat ini 29 ribu dokter spesialis