
Jakarta, MERDEKANEWS -- Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melakukan penandatanganan kerjasama dan MoU dengan Perpustakaan Nasional RI. Kerjasama ini sebagai wujud kongkrit sinergitas antara Kementerian/Lembaga khususnya dalam hal pengembangan perpustakaan sebagai sarana meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), Kamis (31/1/2019).
Mendagri Tjahjo Kumolo yang di dampingi oleh Kepala Perpusnas RI Muhammad Syarif Bando menyempatkan berkeliling melihat galeri dan koleksi buku-buku di Perpusnas RI sebelum dimulainya pelaksanaan penandatanganan MoU.
Mendagri Tjahjo Kumolo menyampaikan bahwa kerjasama dan MoU tersebut diharapkan bisa mengerakkan dan mengorganisir seluruh daerah, baik provinsi, kabupaten/kota bahkan sampai pada tingkat desa segera terwujud adanya perpustakaan ini.
"Tadi, Bapak Kepala Perpustakaan Nasional menyampaikan cuplikan yang pernah disampaikan Bung Karno, sehingga kami juga ingat pada saat-saat Bung Karno sebagai Presiden RI Pertama menyampaikan di berbagai kesempatan bahwa setiap manusia harus punya impian, setiap manusia punya gagasan, dengan manusia punya impian dan gagasan manusia harus punya konsep, dengan mempunyai konsep itu dia akan mampu mewujudkan dan melaksanakan impian-impian dan harapan itu", kenang Tjahjo yang disampaikannya pada saat menyampaikan sambutan di Kantor Perpustakaan Nasional Jl. Medan Merdeka Selatan No. 15 Jakarta Kamis (31/1/2019).
Tjahjo mengutarakan gagasan-gagasan Bung Karno berikutnya yang terus dipegang teguh oleh Bung Karno setidaknya agar siapapun warga negara Indonesia termasuk siapapun yang diberikan amanah sebagai pemimpin mempunyai wawasan, pola pikir yang terdidik, komprehensif, dan integral, sesuai dengan bidang dan tugas yang ada.
" Untuk mewujudkan hal tersebut, tentunya perlu ilmu pengetahuan dan memahami sejarah perjuangan bangsa maka tugas kita sekarang ini ke depan sebagai negara yang maju. Bagaimanapun negara kita negara yang besar, makanya kuncinya adalah bagaimana kita harus secara konsisten meneruskan tapak-tapak sejarah perjuangan bangsa ini", ujar Tjahjo.
Tjahjo memandang melalui kerjasama dan MoU tersebut mempunyai sejumlah ruang lingkup, yaitu adalah pemanfaatan dan pengembangan sumber daya perpustakaan Kementerian Dalam Negeri, kemudian pemenfaatan dan pengembanganan sumber daya perpustakaan di IPDN khususnya, kemudian pemanfaatan dan pengembangan sumber daya perpustakaan daerah sampai di tingkat desa, kemudian ke depannya secara rutin adanya pertukaran data dan informasi kelembagaan perpustakaan di daerah dalam upaya meningkatkan koordinasi terkait pelaksanaan tugas lainnya sesuai ketentuan yang berlaku.
Mendagri Tjahjo Kumolo tidak lupa menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada pihak Perpustakaan Nasional RI atas bantuan dukungan sehingga terwujudnya kerjasama dan MoU. Dan, ia juga meminta kepada pejabat Eselon I dan Eselon II sampai dengab Eselon III di lingkungan Kemendagri, minimal di ruang kerjanya ada perpustakaan mininya.
"Ini bisa terus dikembangkan, sehingga dimana kita bertugas dimana kita berkerja, setidaknya ada ilmu pengetahuan yang harus terus kita nikmati dan tidak terpaku pada mengupdate media sosial yang saya kira ini ada yang benar ada juga kadang-kadang sulit untuk dibenarkan dan kemudian repot untuk dipahami sebagai kebenaran.
Di akhir penyampaiannya, Tjahjo kembali utarakan harapannya, "Semoga dengan adanya kerjasama dan MoU tersebut dapat meningkatkan kerjasama dan motivasi ke depan dalam upaya bersama-sana untuk pengabdian bangsa dan negara untuk mencerdaskan kehidupan masyarakat dan bangsa kita", pungkas Tjahjo. (Hadi Siswo)
-
Di Wisuda Unpar, Wamendagri Bima Arya Kenang Prinsip “Buku, Pesta, dan Cinta” Semasa Kuliah Di Wisuda Unpar, Wamendagri Bima Arya Kenang Prinsip “Buku, Pesta, dan Cinta” Semasa Kuliah
-
Perkuat Kapasitas Fiskal, Kemendagri Minta Pemprov Papua Tengah Tingkatkan PAD Perkuat Kapasitas Fiskal, Kemendagri Minta Pemprov Papua Tengah Tingkatkan PAD
-
Negara Tidak Tinggal Diam, Satgas Bakal Sikat Habis Ormas Ganggu Iklim Investasi! negara tidak akan tinggal diam terhadap berbagai bentuk tindakan yang mengancam ketertiban umum dan kestabilan sosial
-
Satgas Resmi Terbentuk, Menteri Tito Siap Tindak Tegas Ormas Biang Kerok Satgas ini, lanjut Tito, memiliki tugas utama menegakkan aturan yang sudah ada terkait keberadaan dan kegiatan ormas di Indonesia
-
Percepat Realisasi APBD TA 2025, Mendagri Kumpulkan Pemda secara Virtual Percepat Realisasi APBD TA 2025, Mendagri Kumpulkan Pemda secara Virtual