
Jakarta, MERDEKANEWS -Ma'ruf Amin mengakui, sangat berat mengungguli Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di Bandung Raya, dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2019.Kalau Bandung Raya kalah, Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un.
Bandung Raya meliputi Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, dan Kabupaten Sumedang. Daerah ini menjadi salah satu basis Prabowo di pilpres 2014 silam.
"Ini daerah yang agak berat, zona merah, masih rawan," ujar Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf, Minggu (20/1/2019), seperti dikutip Tempo.co.
Namun, mantan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ini, optimis setelah pertemuan dengan tokoh masyarakat dan para ulama, di Pondok Pesantren Riyadlul Huda Ngamprah, Bandung Barat, Jawa Barat, suara pasangan calon presiden nomor urut 01 Jokowi - Ma'ruf Amin bisa menang di Pilpres 2019.
"Tapi saya agak yakin banyak tokoh, ulama yang punya komitmen lebih. Saya berharap kunjungan ini, silaturahmi saya akan membawa semangat bagaimana memenangkan Pilpres," kata Ma'ruf.
Menurut Ma'ruf , Bandung Raya merupakan jantung Jawa Barat. Ia menilai pentingnya menang di Bandung Raya.
"Bandung Raya penting, jantungnya Jawa Barat. Kalau Bandung Raya kalah, Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un," tutur Ma'ruf.
Ma'ruf sempat bercerita, ia menerima dukungan dari Jokowi untuk menjadi cawapres lantaran didorong oleh para ulama. Untuk itu, ujar Ma’ruf, dia berharap dukungan penuh dari para ulama dalam pilpres 2019 ini.
"Atas dorongan ulama, akhirnya saya berhijrah dari gerakan kultural menuju jalur struktural," ujar Ma'ruf. (Redaksi)