merdekanews.co
Jumat, 11 Januari 2019 - 20:05 WIB

Tahun Politik Tahun Pencitraan

Menteri Amran Tebar Sejuta Bibit Kopi di Aliran Sungai Citarum

Setyaki Purnomo - merdekanews.co
Menteri Pertanian Amran Sulaiman Bagikan Sejuta Bibit Kopi di Daerah Aliran Sungai Citarum

Bandung, MERDEKANEWS - Kementerian Pertanian membagikan satu juta bibit kopi berbagi jenis, kepada 75 kelompok tani di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum, Kamis (10/01/201919).

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaeman mengungkapkan, produktivitas kopi mengalami peningkatan yang cukup tinggi pada 2018 sebesar 3,5 hingga empat ton per tahun. "Bantuan bibit rencana tiga juta, tahun ini satu juta, tahun depan satu juta, berikutnya satu juta, ini bukti cinta pemerintah kepada petani, bukan janji," kata Amran, Kamis (10/1/2019).

Amran menyebutkan, produktivitas kopi di Indonesia, saat ini sama, bahkan bisa lebih tinggi ketimbang Vietnam. Apalagi kopi punya manfaat konservasi yang baik bagi pelestarian alam.

Dia berharap, lewat pembagian bibit kopi kepada kelompok tani, dapat semakin mendorong peningkatan produktivitas kopi khususnya di wilayah Bandung Raya. Hingga tercapainya lingkungan lestari, yang sekaligus mendukung kesejahteraan petani yang berkelanjutan.

Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, mendukung proses kegiatan yang digagas Kementan. Dia menyebut program yang dicanangkan memberikan kemanfaatan yang luas bagi masyarakat. "Dalam misi 'Jawa Barat Juara Lahir Batin,' pertanian menjadi prioritas nomer empat. Karena wilayah pertanian di Jabar punya potensi yang luar biasa," kata Uu.

Saat ini kata Uu, merupakan era kolaborasi, yang mengutamakan kebersamaan dalam bekerja untuk menuju sukses. Sehingga kolaborasi antara Petani, Pemerintah Kabupaten, Provinsi, hingga pusat, beserta seluruh pihak terkait, diharapkan menjadi kekuatan tersendiri dalam mencapai target yang diharapkan.

Sementara Bupati Bandung, Dadang M Naser mengatakan, wilayah Kecamatan Kertasari awalnya adalah perkebunan kina, namun beberapa tahun terakhir ini terjadi alih fungsi lahan menjadi tanaman sayur, terutama di wilayah DAS Citarum. Akibatnya, bencana longsor rawan terjadi di wilayah hulu Citarum dan banjir kerap terjadi di wilayah Bandung Selatan, akibat alih fungsi lahan. "Sudah saatnya masyarakat Kertasari berbaik kepada alam, salah satunya dengan menanam kopi," katanya.


    

  (Setyaki Purnomo)