merdekanews.co
Rabu, 02 Januari 2019 - 01:18 WIB

Rajin Poles Bandara Soekarno-Hatta, Angkasa Pura II Punya Ambisi Besar

Setyaki Purnomo - merdekanews.co

Jakarta, MERDEKANEWS - PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II ingin meningkatkan pembangunan infrastruktur di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) pada 2019. Demi mengerek kualitas layanan kepada konsumen.

"Peningkatan infrastruktur bandara juga terus dilakukan seperti misalnya untuk Bandara Internasional Soetta yakni Pembangunan East-Cross Taxiway yang rencananya akan dioperasikan pada kuartal pertama 2019," ujar Presiden Director AP II Muhammad Awaluddin dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Selasa (1/1/2019).

Dia menjelaskan, Angkasa Pura II akan melakukan revitalisasi Terminal 1, serta Terminal 2 yang akan meningkatkan kapasitas penumpang hingga menjadi 22 juta per tahun. Selain itu, pihaknya juga akan membangunan Terminal 4 yang diproyeksi mampu menambah kapasitas penumpang Bandara Internasional Soetta hingga 115 juta penumpang per tahun. Adapula rencana pembangunan runway 3 serta pembangunan cargo village.

Untuk semakin melengkapi sisi pengawasan terminal, maka Angkasa Pura II akan membangun pula Terminal Operation Center (TOC) di Bandara Internasional Soetta.Pada 2018, capaian positif ditorehkan Bandara Internasional Soetta. Bandara terbesar di Indonesia ini, dinobatkan sebagai bandara dengan koneksi rasio penerbangan terjadwal paling banyak. Atau terkoneksi ke-2 di Asia Pasifik dan terkoneksi ke-10 di dunia mengalahkan bandara besar seperti Bandara Incheon-Korea, KLIA Malaysia dan Bandara Hongkong berdasarkan Megahubs International Index 2018-The World’s Most Internationally Connected Airports yang dikeluarkan oleh lembaga air travel intelligence asal Inggris, OAG.

Bandara Soetta juga membawa pulang penghargaan Silver Stevie Winner untuk kategori Award for Innovation in Customer Service Management, Planning & Practice. Bandara Soetta menjadi bandara di Indonesia yang mendapatkan tiga bintang dalam penilaian Skytrax pada 2018. Bandara lainnya di Indonesia yang meraih penilaian tiga bintang dari Skytrax, yakni Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali.

  (Setyaki Purnomo)