merdekanews.co
Senin, 24 Desember 2018 - 21:14 WIB

Update, Korban Tewas Tsunami Banten 373 Orang

Khairi AA - merdekanews.co
Korban tsunami Banten terus bertambah.

Banten, MERDEKANEWS - Korban tewas akibat tsunami di Banten dan Lampung terus bertambah. Saat ini ada 373 orang dan 1.459 orang yang mengalami luka-luka.

"Data sementara dampak bencana tsunami yang menerjang pantai di Selat Sunda hingga Senin (24/12/2018) pukul 17.00 WIB, tercatat 373 orang meninggal dunia, 1.459 orang luka-luka, 128 orang hilang, dan 5.665 orang mengungsi," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho kepada wartawan, Senin (24/12/2018).

Lalu, 681 unit rumah rusak, 69 unit hotel dan vila rusak, serta 420 unit perahu dan kapal rusak.

"Penanganan darurat terus dilanjutkan dengan fokus pada evakuasi, pencarian, dan penyelamatan korban, hingga perbaikan sarana dan prasarana umum," ungkap Sutopo.

Sementara Vokalis Seventeen, Riefan Fajarsyah alis Ifan masih harus berjuang menemukan istrinya, Dylan Sahara, yang ikut diterjang gelombang tsunami pada Sabtu (22/12) lalu.

Meski sudah hari berlalu, Ifan Seventeen masih belum mendapat kabar keberadaan belahan jiwanya itu. Terakhir, Ifan sempat senang karena ada kabar kalau istrinya dalam kondisi selamat.

"Belum ada (kabar). Belum (bisa dipastikan meninggal atau selamat)," ungkap Manajer Seventeen, Yulia Dian, saat dihubungi, Senin (24/12).

Menurut Yulia, demi mencari sang istri, Ifan rela bolak balik Pandeglang - Tanjung Lesung sejak Minggu (23/12).

"Mas Ifan masih di lokasi. Dia semalam nginap di Pandeglang karena itu kan enggak jauh dari Tanjung Lesung. Sekarang, kembali ke Tanjung Lesung," ungkap Yulia.

Dia pun menyesalkan ada kabar buruk yang mengatakan Dylan Sahara ditemui telah meninggal.

Diketahui, band Seventeen turut diterjang tsunami saat mengisi acara gatheringperusahaan PLN di Tanjung Lesung Beach Resort. Ifan sengaja mengajak serta sang istri untuk menemaninya manggung.

Dari bencana tersebut Seventeen harus kehilangan anggotanya. Yakni, pemain bass M Awal Purbani yang biasa disapa Bani, Road Manajer Oki Wijaya, dan Herman sang gitaris mengembuskan napas terakhirnya.

 

  (Khairi AA)