merdekanews.co
Senin, 24 Desember 2018 - 09:34 WIB

Pasca Tsunami Selat Sunda

Menteri Basuki Gerak Cepat Kirim Alat Berat ke Pandeglang dan Lampung

Setyaki Purnomo - merdekanews.co
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono

Jakarta, MERDEKANEWS - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengerahkan alat berat dan sarana sanitasi sebagai upaya tanggap darurat bencana tsunami di Pandeglang, Banten serta Lampung.

Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla telah menginstruksikan pengiriman bantuan pasca-bencana tsunami di pantai Pandeglang, dilakukan melalui jalan darat.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono langsung merespons dengan mendatangi Posko Gabungan Penanggulangan Bencana di Labuhan, Pandeglang. Dia meninjau langsung dan mengkoordinasikan penanganan tanggap darurat.

"Sejumlah alat berat sudah dikerahkan dan sebagian sudah bekerja membuka dan membersihkan jalan. Pekerjaan di lapangan terus dilakukan dan akan dihentikan bilamana ada peringatan peningkatan risiko terjadinya air pasang," kata Basuki melalui keterangan resmi di Jakarta, Minggu (23/12/2018).

Sejumlah alat berat dikerahkan dari Balai Jalan dan Balai Wilayah Sungai Kementerian PUPR serta BUMN Karya dan kontraktor. Alat berat sementara dikonsentrasikan untuk penanganan di Pantai Caritan dan Labuhan.

Jumlah alat berat yang dikerahkan sebanyak 7 ekskavator, 12 dump truk, dan 2 loader. Mobilisasi alat berat terus dilakukan di mana akan ada tambahan sebanyak 1 unit ekskavator, 1 dozer, 1 loader, 1 grader, 2 tronton dan 4 dump truk.

Untuk peralatan air bersih dan sanitasi, Dirjen Cipta Karya Danis H. Sumadilaga telah mengirimkan sejumlah peralatan baik ke Lampung dan Banten. Peralatan berupa sebanyak 6 Mobil Tangki Air (MTA) lengkap dengan penyemprot lumpur, 2 mobil toilet, 2 mobil sedot tinja, 20 Hidran Umum.

Penempatan di Banten sebanyak 4 MTA, 2 mobil toilet, 1 tinja dan Lampung sebanyak 2 MTA dan 1 mobil tinja. Penambahan akan dilakukan untuk mengantisipasi meningkatkan kebutuhan para pengungsi.

Jumlah korban dan kerusakan akibat terjangan tsunami dapat direduksi dengan adanya bangunan pengaman pantai atau "breakwater" seperti di Pantai Jongor dan Kemuning di Pandeglang, Banten dan Pantai Kalianda dan Rajabasa di Lampung Selatan. Salah satu lokasi terdampak di Lampung Selatan adalah Desa Way Muli yang berada di sepanjang Pantai Rajabasa. (Setyaki Purnomo)