merdekanews.co
Senin, 24 Desember 2018 - 00:28 WIB

Ini Pesan Anies Kepada Anak Buah Terkait Tsunami Banten

Khairi AA - merdekanews.co
Anies Baswedan dan istri ke RSUD Tarakan, Jakarta Pusat. Foto: Istimewa

Jakarta, MERDEKANEWS - Anies Baswedan bergerak cepat. Setelah memerintahkan anak buahnya untuk mengirim ambulance ke lokasi tsunami, dia juga dialog dengan korban di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat.

Anies datang bersama istri dan beberapa pejabat Pemprov DKI Jakarta, Saefullah (Sekda) dan Catur Laswanto (Asisten Sekda).

"Kami kaget ada gubernur yang langsung datang," kata keluarga korban tsunami Banten kepada wartawan, Minggu malam (23/12/2018).

Anies berdialog dengan para korban yang dirawat. Diketahui, ada 54 korban yang terdiri dari 20 karyawan dan anggota koperasi RSUD Tarakan beserta keluarga yang jadi korban.

“Kami menjenguk korban tsunami Banten, kita semua merasa berduka dan kehilangan atas wafatnya pada saat ini ada 10 orang yang meninggal, lalu ada 11 yang luka terdiri dari 9 keluarga besar RSUD Tarakan dan 2 warga DKI," ujar Anies kepada wartawan.

Diketahui, karyawan dan pengurus koperasi RSUD Tarakan menggelar gathering di Pantai Carita, Anyer, Banten. Saat acara tsunami terjadi dan menimbulkan korban jiwa.

Saat mendengar tragedi tsunami Banten, Anies langsung memerintahkan anak buahnya untuk langsung membentuk tim. Dan tim tersebut langsung bergerak ke Banten.

“Kami di Pemprov DKI akan mengerjakan semua hal yang bisa dikerjakan. Dari tadi pagi kita sudah kirimkan ambulan dari BPBD dan Damkar untuk membantu rehabilitasi,” ungkap Anies.

Dia berjanji seluruh RSUD di Jakarta siap menampung warga DKI yang menjadi korban tsunami Banten.

“Saat ini kebijakan kita adalah semua warga DKI yang jadi korban siap diangkut dan dibawa ke RSUD Tarakan atau RS lain. Semua biaya pengobatan dan yang wafat akan ditanggung," ungkap mantan Mendikbud ini.

Malam ini, 18 korban tsunami dalam perjalanan menuju RSUD Tarakan. "18 orang tersebut adalah karyawan dan keluarga karyawan koperasi RSUD Tarakan yang ikut berlibur di sana. Namun dua diantaranya bukan karyawan tapi warga DKI Jakarta," terang Direktur Utama RSUD Tarakan, Dian Ekowati.

  (Khairi AA)