merdekanews.co
Selasa, 05 Desember 2017 - 03:47 WIB

Mahalnya Semburan Abu Gunung Agung, Devisa Rp9 Triliun Melayang

Setyaki Purnomo - merdekanews.co
Erupsi Gunung Agung

Jakarta, MERDEKANEWS - Erupsi Gunung Agung di Bali yang sempat menyemburkan abu vulkanik, berdampak kepada sektor pariwisata. Alhasil, kerugian akibat hilangnya devisa mencapai Rp9 triliun.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, potensi devisa sektor pariwisata senilai Rp9 triliun melayang gegara erupsi Gunung Agung, Bali, sejak November 2017.

Arief dalam peluncuran layanan transportasi helikopter Helicity di Jakarta, Senin (4/12/2017), mengatakan, Bali mendapatkan kunjungan wisatawan mancanegara hingga sekitar 15 ribu orang per hari dengan perkiraan devisi mencapai Rp250 miliar per hari.

"Maka, hitung saja sendiri berapa hari kejadian sampai 31 Desember, itu sekitar 36 hari, dikali Rp250 miliar jadi sekitar Rp9 triliun kita akan kehilangan devisa," kata Arief.

Menurut mantan Dirut Telkom ini, dengan kejadian bencana alam tersebut, maka target 15 juta kunjungan wisatawan mancanegara dipastikan tidak akan tercapai tahun ini.

Ia mengatakan, hingga September lalu, pemerintah optimistis target tersebut dapat tercapai. Namun, sejak aktivitas vulkanik Gunung Agung memburuk hingga terjadi erupsi, pemerintah memperkirakan akan ada pengurangan kunjungan wisman hingga sekitar 1 juta wisman. "Totalnya kami perkirakan kita akan `shortage` (kekurangan) 1 juta wisman. Kalau 14 juta wisman, akan tercapai sekitar 93 persen," kata Arief.

Untuk memenuhi target tersebut, Arief mengatakan pemerintah terus melakukan promosi besar-besaran di Kepulauan Riau. Wilayah itu menjadi salah satu pintu masuk utama wisman ke Indonesia setelah Jakarta dan Bali.

"Kita promosikan Kepri besar-besaran. Kami sadar, targetnya sangat besar dan yang bisa jadi `complementary` itu Kepri," katanya.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya penurunan jumlah wisatawan mancanegara ke Indonesia pada Oktober 2017 sebesar 4,54% yang salah satu penyebab utamanya adalah dampak dari Erupsi Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali.

Penurunan jumlah wisatawan mancanegara yang masuk melalui Bandara Ngurah Rai tersebut tercatat mencapai 15,99% dari bulan sebelumnya sebanyak 550,2 ribu kunjungan menjadi 462,3 ribu kunjungan.

Secara keseluruhan, tercatat pada Oktober 2017 jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 1,15 juta kunjungan yang terbagi dari 964,8 ribu merupakan wisman yang masuk melalui 19 pintu utama dan sebanyak 193,7 ribu kunjungan dari luar pintu utama.

Beberapa pintu masuk utama yang mengalami jumlah penurunan penumpang selain Bandara Ngurah Rai adalah Bandara Soekarno-Hatta sebesar 1,70% dan di Batam turun 4,89%. (Setyaki Purnomo)