merdekanews.co
Selasa, 06 November 2018 - 17:38 WIB

Progres MRT sudah 97 persen

MRT Bundaran HI – Lebak Bulus Siap Beroperasi Maret 2019

Hadi Siswo - merdekanews.co
Presiden Jokowi didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Dirut MRT William Sabandar meninjau proyek pembangunan MRT Jakarta di Stasiun HI dan Lebak Bulus, Jakarta, Selasa (6/11)

Jakarta, MERDEKANEWS -- Progres pekerjaan proyek Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta lintas Lebak Bulus - Bundaran HI sudah mencapai 97 persen dan ditargetkan sudah beroperasi penuh pada Maret 2019. Hal ini disampaikan Presiden usai melakukan peninjauan proyek pembangunan MRT Jakarta di Stasiun HI dan Lebak Bulus, Jakarta, Selasa (6/11).

 

Turut mendampingi Presiden dalam kegiatan tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Dirut MRT William Sabandar. Peninjauan dimulai dari Stasiun Bundaran HI hingga Depo MRT Lebak Bulus, lalu kembali lagi menuju ke Stasiun Bundaran HI dengan menggunakan MRT.

 

“Kita mencoba MRT dari Bundaran HI sampai Lebak Bulus sepanjang 16 km. Proyek ini telah selesai 97 persen, jadi kurang 3 persen, kita harapkan Maret 2019 sudah selesai. Ini uji coba terus,” ucap Presiden.

Presiden berharap pembangunan MRT fase dua dari Bundaran HI sampai Ancol dapat dimulai pada awal tahun depan, serta paralel dengan dimulainya pembangunan MRT jalur timur barat (lintas Balaraja-Cikarang).

 

“Kita harapkan juga untuk tahap kedua, HI sampai Ancol dapat dimulai pada awal tahun depan. Dan (secara) paralel, yang timur dan baratnya kita harapkan juga dimulai. Tadi saya juga menyampaikan kepada Menhub dan Gubernur DKI agar MRT Timur Barat juga segera dilakukan, tentu saja setelah persetujuan dari DPRD DKI Jakarta. Sinergi pemerintah pusat dan daerah untuk MRT berjalan sangat baik. Untuk timur barat, belum diputuskan kapan. Ini memang harus dilakukan,” sebut Presiden.

 

MRT nantinya akan terintegrasi dengan LRT, KRL, kereta bandara dan Transjakarta. Dengan integrasi ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan di jalan serta mengurangi penggunaan mobil-mobil pribadi di Jabodetabek. Dengan tarif berkisar antara Rp. 8.000-9.000, MRT menjadi angkutan massal perkotaan yang efektif dan efisien.

 

Menhub Akan Percepat Pembangunan MRT Fase Dua

 

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan bahwa akan mempercepat pembangunan MRT fase dua, yang akan dimulai pada akhir tahun ini.

 

"Arahan Presiden sangat menantang, beliau ingin kita sudah segera mulai pembangunan fase II ke Stasiun Kota. Bahkan setelah itu dimungkinkan bisa ke lebih timur hingga Ancol," ujar Menhub.

"Tadi arahan Pak Presiden juga untuk koridor Timur - Barat kalau bisa dikerjakan relatif bersamaan dengan kegiatan yang sampai ke Ancol. Dari Cikarang - Balaraja itu 87 km. Di Jakarta sendiri itu nanti underground (bawah tanah) tapi begitu keluar Jakarta itu elevated," tambahnya.

 

Lebih lanjut Menhub mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo mengapresiasi persiapan - persiapan yang dilakukan untuk MRT. Menhub menjelaskan, ujicoba MRT yang dilakukan dari Bundaran HI menuju Lebak Bulus ini dianggap stabil.

 

"Saya coba MRT dari tadi malam, saya pikir kualifikasinya bagus sekali. 15 menit saya berdiri keretanya sangat stabil. Pak Presiden tadi juga mengapresiasi bahwa apa yang ada di MRT begitu stabil. Ini menunjukkan persiapan-persiapannya sudah baik," tutup Menhub.

  (Hadi Siswo)