
Jakarta, MERDEKANEWS -- Sejumlah Ulama yang tergabung dalam Komando Ulama Pemenangan Prabowo – Sandi (Koppasandi) segera mendeklarasikan diri mendukung pasangan nomor urut dua itu di Pilpres 2019. Tak tanggung-tanggung, jumlah mereka diklaim mencapai 1.500 ulama, umaroh hingga aktivis.
Sekjen Koppasandi Muhammad Al Khaththtat mengatakan, deklarasi ini tak lepas dari hasil Ijtima Ulama Jilid 2 lalu yang memutuskan mendukung mereka.
Nantinya, acara deklarasi Koppasandi yang berlangsung Minggu (4/11) ini akan diawali dengan kegiatan Shalat Subuh Berjamaah di GOR Soemantri Brojonegoro.
“Organisasi pemenangan ini akan mengkonsolidasikan seluruh potensi dan kekuatan lembaga-lembaga Islam seperti Ormas Islam, pondok pesantren, majelis ta'lim, jamaah masjid, dan komunitas Islam lainnya, " Ucap Al Khathath saat konferensi pers mengumumkan rencana deklarasi Koppasandi di Gedung Dewan Da,'wah, Jakarta, Kamis (1/11/2018).
Nama Koppasandi mirip dengan nama satuan tugas pasukan khusus TNI AD, yakni Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Dahulu, Kopassus bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD). Lalu berganti nama menjadi Komando Pasukan Sandi Yuda (Kopassanda) kemudian berganti lagi menjadi Kopassus hingga kini.
Al Khaththath menceritakan bahwa mulanya Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi mengusulkan nama Kopassus. Usul itu muncul lantaran Al Khaththath berencana membentuk suatu organisasi berupa Komando ulama.
"Iya memang ada ke sana (terinspirasi). Saat kami komunikasi dengan BPN, katanya ya sudah namanya Kopassus saja, " imbuh Al Khaththath.
Namun, Al Khaththath menganggap tidak etis jika menggunakan nama yang sama dengan satuan tugas pasukan khusus milik TNI AD. Akhirnya, tercetus lah nama Koppassandi.
"Dulu kan Kopassus namanya Kopassanda. Nah karena ini ada Sandi, jadi Koppasandi saja, " ucap Al Khaththath.
Koppasandi memiliki komandan jenderal layaknya Kopassus. Danjen Koppasandi dijabat oleh Abdul Rasyid, sementara Al Khathath menduduki posisi sekretaris jenderal. Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama mengisi posisi Ketua Dewan Pengarah. Imam Besar Front Pembela Islam Rizieq Shihab sebagai Ketua Dewan Pembina.
Al Khaththath mengklaim Koppasandi dibentuk berdasarkan Ijtimak Ulama I dan II yang mana menghasilkan keputusan untuk mendukung Prabowo-Sandi di Pilpres 2019.
Pengurus Pusat Koppasandi akan berada di Jakarta. Nantinya, akan dibentuk pula struktur kepengurusan di tingkat provinsi, kabupaten, kota, hingga kecamatan.
"Para relawan akan ditempatkan di TPS dengan personel minimal 3 orang, " Ujar Al Khaththath.
Perihal Deklarasi Koppasandi yang akan dilaksanakan pada 4 November, Al Khaththath mengatakan karena terinspirasi Aksi Bela Islam 411 pada 4 November 2016 silam.
"Kami berharap keberadaan Koppasandi, semua komponen umat Islam dari Sabang sampai Merauke bergerak dengan Spirit 212 memenangkan Prabowo-Sandi dan para caleg muslim dari partai pengusung Prabowo-Sandi, " Pungkasnya. (Hadi Siswo)
-
Presiden Prabowo Ajak Pengusaha Nasional Ngobrol dengan Bill Gates di Istana, Siapa Saja? Pertemuan ini merupakan bagian dari kunjungan Gates untuk membahas kerja sama pembangunan berkelanjutan
-
Presiden Prabowo Jamu Bill Gates di Istana Negara, Ini Sejumlah Isu yang Dibahas Presiden Prabowo Subianto menyambut kedatangan pendiri Microsoft dan tokoh filantropi dunia Bill Gates di Istana Merdeka
-
Singgung Soal Korupsi, Erick Thohir Respons Soal Direksi BUMN Bukan Penyelenggara Negara dengan tidak terpenuhinya unsur penyelenggara negara, jajaran direksi di perusahaan pelat merah akan semakin sulit ditangkap bila melakukan tindak pidana korupsi
-
Resmikan Terminal Khusus Haji, Prabowo: Pemerintah Ingin Berikan Layanan Terbaik untuk Jemaah Pemerintah ingin memberi pelayanan yang terbaik kepada jamaah kita
-
Kemendikdasmen Bawa Kabar Baik, Bantuan Bagi Guru Honorer Segera Cair, Ini Syaratnya program bantuan guru honorer itu senilai Rp300 ribu untuk masing-masing guru