merdekanews.co
Selasa, 30 Oktober 2018 - 05:31 WIB

Di Hadiri Negara Tropis

Menteri LHK Bangun Pusat Lahan Gambut Tropis Dunia

Aziz - merdekanews.co

Jakarta, MERDEKANEWS -Pusat Lahan Gambut Tropis Internasional atau International Tropical Peatland Centre (ITPC) di Bogor, akan diresmikan hari ini, Selasa (30/10/2018). 

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengatakan, pusat lahan ini sebagai tempat rujukan informasi dan pusat pengetahuan berbagai negara di dunia dalam tata kelola gambut. Peresmiannya akan dilakukan di Manggala Wanabhakti, Jakarta, Selasa (30/10/).

Menteri Lingkungan Hidup dari negara kaya gambut, Republik Kongo, dan Direktur Eksekutif Program Lingkungan PBB (UNEP) Erik Solheim dipastikan hadir. Termasuk perwakilan instansi pemerintah, mitra internasional, sektor swasta, masyarakat sipil, dan media.

“Pusat ekosistem gambut tropis ini akan menjadi tempat belajar bagi negara lain yang ingin mengetahui tentang wilayah gambut tropis dan bagaimana merestorasi serta merawat gambut tropis bagi kepentingan masa depan lingkungan hidup dunia,” kata Siti, dalam siaran pers Senin (29/10/2018).

Selama ini, kata Siti, Indonesia memiliki banyak sekali hasil riset mengenai gambut. Nantinya, riset-riset tersebut akan ditampilkan di pusat ekosistem gambut tropis tersebut.

Inisiatif tata kelola gambut Indonesia, ditegaskan Siti, datang dari Presiden Joko Widodo. Inisiatif dari presiden dan wakil presiden lainnya adalah mendirikan Badan Restorasi Gambut (BRG).

“Arahan presiden dan wapres, tata kelola gambut harus bisa diterima secara internasional, dan berkelas dunia. Makanya, kemudian kita rancang struktur organisasi BRG yang seperti sekarang,” kata Siti.

BRG harus berkonsentrasi pada tata kelola air, operasional, dan  pemeliharaan infrastruktur kanal gambut. Selain itu, riset internasional serta dalam hubungan dan dukungan internasional, bukan badan yang 'gemuk ke bawah' sampai ke daerah-daerah.

“Karena kalau kegiatan pengelolaan lahan dan kawasan sebetulnya sudah terbagi habis di tugas-tugas sektoral. Kita tidak bermaksud mengeluarkan gambut dari kawasan,” kata Siti.

Jadi, pendekatan terbentuknya BRG di Indonesia, juga harus  dipahami semua pihak dengan baik. Karenanya, Siti juga sangat bersyukur pada akhirnya dapat merealisasikan Pusat Gambut Tropis Internasional yang bisa menjadi rujukan pengetahuan bagi dunia.

“Kita akan pakai gedung KLHK yang saat ini sedang dipakai oleh CIFOR, dan CIFOR akan mendampingi perintisan Pusat gambut internasional ini,” tuturnya.

Badan Pengembangan dan Inovasi Penelitian Kehutanan dan Lingkungan Indonesia (FOERDIA) bersama dengan Pusat Penelitian Kehutanan Internasional (CIFOR) di Bogor akan berfungsi sebagai tuan rumah bagi sekretariat ITPC sementara.

Pemerintah Indonesia juga mengundang negara-negara gambut tropis lainnya, mitra sumber daya, serta ilmuwan, pembangunan, dan kolaborator lain untuk bergabung dengan ITPC dalam meningkatkan pengetahuan dan melindungi melalui ekosistem di lingkungan kita bersama. 
  (Aziz )






  • UPT KLHK Lingkup Sulsel Gelar Upacara HUT ke-52 KORPRI UPT KLHK Lingkup Sulsel Gelar Upacara HUT ke-52 KORPRI Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Lingkup Sulawesi Selatan menyelenggarakan Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-52 KORPRI, Rabu 29 November 2023 di Lapangan Balai Pelatihan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Makassar,