
BEKASI, MerdekaNews - Dua anggota Polsek Pondok Gede dikeroyok. 7 dari 50 orang pelaku kini sudah diamankan polisi.
Iptu Panjang dan Bripka Slamet Aji terkapar dalam tugas. Kedua polisi ini dikeroyok massa yang terlibat tawuran di Celepuk 2, Jalan Raya Jati Makmur, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (3/12/2017) pukul 03.30 WIB.
Awalnya, kedua korban datang ke lokasi untuk menghentikan tawuran setelah mendapat laporan warga dan anggota di pos pantau Taman Mini. Keduanya datang ke tempat kejadian menggunakan sepeda motor.
Saat masuk ke gang untuk melakukan penyisiran, para pelaku yang sudah melarikan diri tiba-tiba melakukan penyerangan. Kedua korban, Iptu Panjang dan Bripka Slamet, dikeroyok oleh para pelaku yang berjumlah sekitar 50 orang.
Bripka Slamet terdesak dan mengalami luka bacokan senjata tajam pada kaki kanan dan kiri, serta tangan kanan. Sementara Iptu Panjang mengalami luka-luka di lutut, tangan, bibir atas akibat pukulan benda tumpul.
Setelah mendapat bantuan, keduanya di larikan ke Rumah Sakit Mas Mitra, Jati Makmur, untuk mendapatkan perawatan.
Polsek Pondok Gede kini sudah mengamankan tujuh orang serta satu barang bukti berupa celurit panjang terkait kasus itu. Sedangkan pelaku lain masih diburu.
(Kaira Saqila)
-
Hutama Karya Wujudkan Pelabuhan Transhipment Strategis di Gorontalo, Progress Pembangunan Capai 65% Hutama Karya Wujudkan Pelabuhan Transhipment Strategis di Gorontalo, Progress Pembangunan Capai 65%
-
PGN Terima LNG Domestik, Jaga Ketahanan Pasokan Gas Bumi Nasional PGN Terima LNG Domestik, Jaga Ketahanan Pasokan Gas Bumi Nasional
-
KAI Daop 1 Jakarta Ajak Pengguna Jalan untuk Disiplin Berlalu Lintas KAI Daop 1 Jakarta Ajak Pengguna Jalan untuk Disiplin Berlalu Lintas
-
Lepas Dandim 0507 Bekasi Kolonel Arm Rico Ricardo Sirait, Wali Kota Tri Adhianto Sampaikan Aprisiasi Lepas Dandim 0507 Bekasi Kolonel Arm Rico Ricardo Sirait, Wali Kota Tri Adhianto Sampaikan Aprisiasi
-
Bukan Rezeki, Guru Terima Hadiah dari Orang Tua Murid Tapi Bentuk Gratifikasi! guru yang menerima hadiah dari orang tua murid saat kenaikan kelas merupakan bentuk dari gratifikasi, bukan rezeki