
Jakarta, MERDEKANEWS - Pertarungan calon Senator Jawa Barat (DPD RI) bakal berlangsung sengit. Sebab, tokoh-tokoh beken bakal bertarung di Tanah Pasundan.
Dari sederet nama beken yang bertarung, ada nama Aldwin Rahadian. Kehadiran Presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Jawa Barat ini tidak bisa dianggap enteng.
Sebagai advokat muda, Aldwin sering membela nasib orang-orang tertindas. Sebut saja kasus penyebaran video pidato Ahok, Buni Yani.
Bahkan Aldwin, tercatat sebagai pembela kasus penipuan jamaah umroh di First Travel.
"Saya maju karena ingin mengabdi dan mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk warga," tegasnya kepada wartawan di Jakarta, Kamis (27/9/2018).
Sebagai provinsi terbesar di Indonesia kata Aldwin, Jawa Barat membutuhkan banyak saluran aspirasi yang efektif untuk menyuarakan dan mendapatkan solusi dari berbagai persoalan hidup.
TKI dan Kekerasan Pada Anak
Wajar jika Aldwin geregetan dengan persoalan di Jawa Barat. Karena kekerasan terhadap perempuan dan anak, persoalan TKI, infrastruktur, ekonomi pedesaan serta akses terhadap air bersih adalah problem yang harus dituntaskan.
Sebagai advokat tentunya Aldwin merasa terpanggil dengan segudang persoalan tersebut. "Saya lahir dan besar di Jawa Barat. Inilah panggilan hati nurani saya untuk menuntaskan persoalan masyarakat," tukas Presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Jawa Barat ini.
DPD RI kata Aldwin tentunya akan menjadi alat untuk memperjuangkan nasib rakyat yang tertindas.
"Saya terpanggil menjadikan DPD RI saluran alternatif yang efektif dan solutif bagi seluruh warga Jawa Barat untuk menyelesaikan berbagai persoalan hidup serta lembaga yang berperan mempercepat kesejahteraan rakyat," pungkasnya. (Ira Safitri)
-
Senator Azhari Cage Kutuk Oknum TNI Pembunuh Agen Mobil di Aceh Utara Senator Azhari Cage Kutuk Oknum TNI Pembunuh Agen Mobil di Aceh Utara
-
Pastikan Hak Anak Terlindungi, Ketua Komite III Kawal Proses Hukum Kasus Asusila Oknum Polisi NTT Komite III yang lingkup tugasnya membidangi pemberdayaan perempuan dan perlindungan akan mengawal proses hukum kasus ini
-
Anggota DPD RI Sebut Revisi Tatib DPR Arogan dan Merusak Konstitusi Anggota DPD RI Sebut Revisi Tatib DPR Arogan dan Merusak Konstitusi
-
Tawuran Marak Terjadi karena Kurangnya Pemahaman Nilai Pancasila di Kalangan Generasi Muda Generasi muda saat ini tidak lagi mendapatkan asupan materi yang memadai tentang nilai-nilai Pancasila
-
KPK: 19.025 Caleg Terpilih Sudah Penuhi Kewajiban Isi LHKPN KPK telah menerima LHKPN sebanyak 19.025 laporan yang disampaikan oleh para calon legislatif