merdekanews.co
Sabtu, 02 Desember 2017 - 19:45 WIB

Setahun Ini Uang Seret, Benarkah?

Setyaki Purnomo - merdekanews.co

Jakarta, MerdekaNews - Banyak orang mengeluhkan bahwa tahun ini, keuangan seret. Meski harga barang cenderung stabil, apa gunanya kalau tak pegang duit.

Apa yang dikeluhkan orang, ternyata benar. Indikator likuiditas perekonomian, atau jumlah uang beredar dalam arti luas, secara tahunan (year on year/yoy) mencapai Rp5.283,3 triliun. Atau bertumbuh 10,6%. Kalau dibandingkan dengan tahun lalu, ada penurunan 10,9% (yoy).

Salah satu penyebab melambatnya pertumbuhan uang beredar, menurut Analisa Uang Beredar Bank Indonesia (BI) di Jakarta, Sabtu (2/12/2017), adalah perlambatan, atau kontraksi operasi keuangan pemerintah pusat.

Adanya perlambatan operasi keuangan pemerintah pusat ditengari dari kewajiban BI dan perbankan kepada Pemerintah Pusat yang naik menjadi 9,8% (yoy) pada Oktober 2017 dibandingkan September 2017 yang minus 0,3%."Penyebab lainnya adalah aktiva luar negeri bersih tumbuh melambat dari 20,5 persen (yoy) pada September 2017 menjadi 18,1 persen (yoy) pada Oktober 2017," ujarnya.

Faktor lainnya pada uang beredar dalam arti luas adalah kredit perbankan. Menurut analisa uang beredar Bank Sentral, perbankan pada akhir Oktober 2017 menyalurkan kredit Rp4.588,5 triliun, atau tumbuh 8%. Raihan ini lebih tinggi ketimbang September 2017 yang tumbuh 7,7% (yoy).

Sementara rata-rata suku bunga kredit tercatat 11,55%, atau turun 5 basis poin ketimbang bulan sebelumnya. Demikian halnya suku bunga simpanan berjangka dengan tenor 1, 3, 6, dan 12 bulan, masing-masing tercatat 5,89%; 6,32%; 6,74%; dan 6,93%, atau turun dibandingkan September 2017. (Setyaki Purnomo)