merdekanews.co
Jumat, 14 September 2018 - 15:20 WIB

Sambut Harhubnas 2018, Kemenhub Gelar Program Trauma Healing Masyarakat Lombok Pasca Gempa Bumi

Hadi Siswo - merdekanews.co
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) kelas III Lembar menggelar program trauma healing masyarakat Lombok pasca gempa bumi

Lembar, MERDEKANEWS -- Dalam rangka Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) yang jatuh pada tanggal 17 September, Kementerian Perhubungan cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) kelas III Lembar dan Dinas Perhubungan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar program trauma healing masyarakat Lombok pasca gempa bumi yang terjadi beberapa waktu yang lalu.

Kepala Kantor KSOP Kelas III Lembar, Capt. M. Hermawan menjelaskan bahwa Kementerian Perhubungan cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut sangat menaruh perhatian terhadap bencana gempa bumi di Lombok tersebut.

Sebelumnya, Ditjen Perhubungan Laut telah membantu mengevakuasi para wisatawan dari 3 Gili pada saat kejadian gempa tersebut, pengumpulan bantuan sumbangan kemanusiaan hingga membangun 50 unit hunian transisi bagi masyarakat di wilayah Pelabuhan Pemenang Lombok.

"Menyambut Harhubnas 2018, kemarin (13/9) kami dan Dishub Provinsi NTB menggelar program trauma healing dengan mengajak anak-anak Sekolah Dasar (SD) di wilayah Lombok naik ke kapal KMP Dharma Ferry IX milik PT. Dharma Lautan Utama yang bertolak dari dermaga III PT ASDP Lembar," ujar Capt. Hermawan pagi tadi (14/9).

Menurutnya, ide program tersebut berawal dari perhatian para unsur maritim di Lembar untuk menyelenggarakan trauma healing bagi 400 orang anak-anak SD dengan menggandeng tim dari Institut Pertanian Bogor (IPB) yang dimasukan sebagai rangkaian peringatan Harhubnas.

"Sebanyak 400 murid SD yang berasal dari seluruh sekolah sekabupaten Lombok Barat yang masing-masing diwakili 2 anak dan guru pendamping sebanyak 50 orang terlihat antusias naik ke kapal KMP Dharma Ferry IX yang berlayar sejauh 5 mil yang memakan waktu 2 jam.

Berbagai macam permainan dan hiburan diberikan oleh tim trauma healing di atas kapal mampu menarik perhatian anak-anak SD tersebut.

“Anak-anak SD tersebut sangat gembira karena selain banyak permainan juga mendapatkan bingkisan yang ditempatkandalam tas sekolah dan makan bersama di atas kapal,” kata Hermawan.

Sementara itu di Jakarta, Direktur Jenderal Perhubungan Laut, R. Agus H. Purnomo menyambut baik kegiatan trauma healing yang digelar KSOP Kelas III Lembar bekerjasama dengan Dinas Perhubungan Provinsi NTB dan unsur maritim lainnya di wilayah Lombok.

"Saya mengapresiasi program trauma healing yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan NTB, unsur maritim di Lombok dan KSOP Lembar yang ditujukan untuk para korban gempa bumi Lombok. Saya rasa hal tersebut diperlukan bagi masyarakat korban gempa terutama anak-anak agar tidak meninggalkan rasa trauma berkepanjangan dan NTB dapat segera bangkit pasca gempa bumi," tutup Dirjen Agus.

Hadir dalam kegiatan program trauma healing tersebut adalah perwakilan Dinas Perhubungan Provinsi NTB, KSOP Lembar, Polres Lombok Barat, Gapasdap cabang Lombok,  Polsek kawasan Pelabuhan Lembar, Pol Air dan tokoh masyarakat sekitar.
  (Hadi Siswo)