Jakarta MERDEKANEWS - Probowo ternyata menghimpun ahli ekonomi untuk melawan Jokowi. Para ahli ini kabarnya bertugas untuk menganalisa kebijakan Jokowi.
Seperti diberitakan, Prabowo-Sandi sering melemparkan kritik pedas ke pemerintah soal kebijakan ekonomi dari remuknya rupiah hingga tempe setipis ATM.
Ahli dan pakar ekonomi yang direkrut Prabowo yakini Kwik Kian Gie. Tokoh yang satu ini merupakan Menteri Koordinator Ekonomi (1999-2000) dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional & Ketua Bappenas (2001-2004). Kader PDIP memang dikenal paham soal ekonomi.
“Kwik Kian Gie, walaupun beliau mengatakan beliau PDIP, tapi demi kepentingan negara beliau ingin jadi salah satu penasihat saya,” ucap Prabowo di kediaman SBY, Jakarta, Rabu (12/9), usai bertemu manan Presiden RI itu.
Tak hanya Kwik Kian Gie, Prabowo juga menggandeng mantan menkeu, mantan menko perekonomian, mantan gubernur Bank Indonesia (BI), termasuk pakar-pakar muda. Namun Prabowo tak merinci nama-nama itu.
“The best and the greates brain, kita tidak pikirkan ras mana, kita kumpulkan untuk kpentingan bangsa dan negara,” tegasnya.
Prabowo mengatakan fokus kampanyenya di Pemilu 2019 adalah soal ekonomi. Bagi Prabowo, suasana ekonomi saat ini dirasakan beban rakyat kecil sangat berat. Selain pakar dari profesional, Prabowo juga mengumpulkan pakar ekonomi di Demokrat.
“Kita ingin punya suatu tim pakar yang sangat kuat di bidang ekonomi, karena ekonomi ini yang menjadi masalah bangsa kita, ekonomi sekarang ini sumber dari segala ancaman masa depan bangsa kita,” tandasnya (Sam Hamdan)
-
Prabowo Bicara Soal Kejamnya Tudingan Kecurangan Pilpres, Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK tudingan kecurangan dalam pilpres yang kini bergulir di MK merupakan tuduhan yang kejam
-
Jokowi, Prabowo dan Gibran Garansi Kemenangan Tanpa Curang, TKN Yakin MK Tolak Gugatan PHPU Dia percaya bahwa kehadiran Jokowi, Prabowo, dan Gibran sudah cukup kuat sebagai kunci kemenangan, tanpa perlu melakukan kecurangan
-
Menhan Prabowo Terima Telepon dari Presiden Korea Selatan, Ini yang Dibahas Indonesia dan Korea Selatan telah membentuk special strategic partnership, tentunya peningkatan kemitraan ini perlu diterjemahkan menjadi kerja sama nyata dan akan terus memperkuat kemitraan Indonesia dengan Korea Selatan
-
Jokowi Bertemu CEO Apple, Jajaki Peluang Pengembangan Manufaktur dan InvestasiĀ Teknologi Presiden Jokowi juga mendorong Apple untuk menciptakan pabrik manufaktur di dalam negeri
-
Megawati Sampaikan Surat Amicus Curiae ke MK, Hasto: Apa yang Beliau Suarakan adalah Suara Kebenaran Karena itulah, apa yang beliau suarakan adalah suara kebenaran