merdekanews.co
Kamis, 30 November 2017 - 09:45 WIB

Hujan Deras dan Angin Kencang

Jakarta Diserang Siklon Dahlia, Jatipadang Terendam Air

Ira Saqila - merdekanews.co

JAKARTA, MerdekaNews – Puluhan rumah di Jatipadang, Jakarta Selatan terendam. Luapan air yang terjadi sejak Kamis (30/11/2017), akibat tanggul jebol.

Kali Pulo luber. Tanggul darurat yang dibangun petugas Dinas Sumber Daya Air (SDA) kembali jebol. Air merendam puluhan rumah warga.

Menurut warga, air sudah masuk ke rumah sejak jam 4 pagi. “Akibat tanggul di Kali Pulo jebol. Air langsung luber ke pemukiman,” ungkapnya.

Ketua RW 06 Jatipadang, Arief Syarifuddin (37) mengaku, air masuk dari tanggul darurat dari karung berisi pasir yang dibangun Dinas SDA. Tanggul darurat itu tidak kuat menahan tingginya debit air sehingga jebol.

Sejumlah warga yang terdampak genangan air saat ini mengungsi ke rumah warga yang tidak terendam air. “Saya harap dibuatkan tanggul permanen,” ungkap warga lainnya.

Dahlia Lebih Dahsyat

Setelah siklon tropis Cempaka melemah, kini muncul Dahlia. Siklon ini diprediksi lebih kuat dan lebih lama.

Diberitakan sebelumnya Siklon Cempaka menyebabkan perubahan cuaca hingga merendam sebagian daerah di Pulau Jawa.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan, cuaca ekstrem Indonesia belum selesai. Lahirnya siklon tropis Dahlia yakni tercipta pada 8,2 Lintang Selatan dan 10,8 Bujur Timur atau sekitar 470 km barat daya Bengkulu pada pukul 19.00 WIB.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, siklon tropis Dahlia berdampak pada peningkatan hujan lebat di pesisir barat Bengkulu hingga Lampung, Banten, dan Jawa Barat bagian selatan.

“Angin kencang lebih dari 20 knot (36 km/jam) di pesisir barat Sumatera Barat hingga Lampung, Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat,” kata Dwikorita saat jumpat pers di kompleks BMKG, Jakarta, Rabu (29/11/2017).

Dwikorita menuturkan, selain peningkatan curah hujan dan angin kencang, gelombang laut juga akan mengalami kenaikan hingga 2,5-4 meter. Hal ini terjadi di sejumlah daerah, seperti di perairan Kepulauan Nias, perairan Kepulauan Mentawai, Samudra Hindia barat Aceh, dan Kepulauan Mentawai.

Tak cukup sampai di situ, gelombang laut di daerah lain yang mencapai 6 meter juga diperkirakan terjadi di perairan Enggano, perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Enggano hingga Lampung, Selat Sunda bagian Selatan, Perairan Selatan Banten, Samudra Hindia selatan Banten.

“Waspada potensi genangan, banjir, ataupun longsor bagi yang tinggal di wilayah berpotensi hujan lebat. Terutama di daerah rawan banjir, longsor, daerah dataran rendah, daerah cekungan, bantaran kali atau sungai, perbukitan, lereng-lereng dan pegunungan,” kata Dwikorita

 

  (Ira Saqila)