
Jakarta, MERDEKANEWS -- Ambisi PKS yang ingin menduduki posisi Wakil Gubernur DKI Jakarta sebaiknya bisa disaksikan publik. Sikap ngotot PKS itu sama dengan tidak tahu malu.
"Sebagai partai yang beretika sebaiknya PKS malu. Karena secara aturan jelas kalau kursi bekas Sandi milik Gerindra dan bukan PKS," terang pengamat RBJ Bangkit kepada wartawan, Jumat (24/8/2018).
Bangkit yakin dengan sikap PKS bisa merugikan partai berlebel dakwah itu. "Jika PKS hanya patokan dengan perjanjian dan kesepakan akan sangat aneh. Harusnya PKS itu paham aturan dan UU yang berlaku," ungkapnya.
Seperti diberitakan PKS mengklaim kalau partainya lah yang berhak menggantikan Sandi. Bahkan, klaim PKS setelah ada restu dari Prabowo.
Tapi klaim PKS tidak terbukti. Karena hingga kini tidak ada ucapan atau pernyataan resmi dari Prabowo. (Triaji)
-
Anies Soal Ramai Tagar KaburAjaDulu: Cinta Indonesia Tidak Ada Hubungan dengan Tempat Tinggal cinta Indonesia itu tidak ada hubungannya dengan lokasi tempat tinggal.
-
Sandiaga Hingga Gus Ipul Jadi Kandidat, PPP Kebut Agenda Pemilihan Ketum di Muktamar X Muktamar X Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang akan memilih ketua umum akan dipercepat untuk mempersiapkan Pemilu 2029
-
Pramono Unggah Foto Tiga Jari, Anies Baswedan Resmi Dukung Pasangan Pramono-Rano? Pramono juga memperlihatkan foto dirinya, Anies, dan Rano Karno yang sedang berpose tiga jari
-
Sah! Anies Baswedan Dukung Pramono-Rano di Pilkada Jakarta Mas Anies sudah bertemu, dan Mas Anies sudah jelas bahwa memberikan dukungan dan doa
-
Sandiaga Uno Dukung Kota Bitung Masuk "UNESCO Creative Cities Network" Sandiaga Uno Dukung Kota Bitung Masuk "UNESCO Creative Cities Network"