Jakarta, MERDEKANEWS - Akhirnya Demokrat dan Gerindra resmi koalisi. Kesepakatan Prabowo dan SBY ini untuk menghadang koalisi gemuk pro Jokowi.
"Ada kehendak dari kedua pihak untuk menjalin suatu sinergi, suatu kerja sama yang erat dalam menghadapi keadaan negara yang dalam kesulitan," kata Prabowo dalam jumpa pers bersama SBY di rumahnya, Jl Kertanegara, Senin (30/7/2018).
Prabowo mengatakan Gerindra dan PD akan membahas langkah ke depan dalam waktu dekat. Dia menegaskan Gerindra dan PD sepakat bekerja sama.
"Kita sepakat untuk melaksanakan, untuk melakukan kerja sama politik, tentunya akan terwujud dalam koalisi," ujar Prabowo.
Prabowo akan mengajak partai-partai lain mengikatkan diri dalam koalisi. Pembicaraan dengan partai lain akan segera dijajaki untuk meresmikan koalisi.
SBY mengatakan, pertemuan keduanya dengan Prabowo telah membuat kesepakatan kian terang.
"Ini pertemuan kedua. Pertemuan pertama terbuka lebar Gerindra dan Partai Demokrat berkoalisi. Sekarang pintu itu makin lebar, Insyaallah kita bisa diketemukan untuk melakukan perbaikan yang akan datang untuk 5 tahun ke depan," tuturnya.
SBY juga menyerahkan kepada Prabowo soal cawapres yang akan dipilihnya. Presiden RI ke-6 tersebut siap bekerja sama dengan koalisi Gerindra.
"Itulah akhirnya Pak Prabowo akan mengambil keputusan nanti yang akan jadi running mate-nya. Saya sebagai pimpinan PD menyerahkan sepenuhnya ke Pak Prabowo, yang penting rakyat memberikan dukungan dan kepemimpinan yang akan datang," imbuh SBY. (Ira Safitri)
-
Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama Dalam Negeri akan Beroperasi Juni 2024 Pabrik itu juga disebut akan menjadi yang pertama di Asia Tenggara dengan kapasitas 10 GW, dan akan segera diresmikan pada bulan ini
-
Telan Anggaran Rp1,4 Triliun, Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk NTB Kapasitasnya 60,8 juta meter kubik, akan menampung air sebanyak itu, besar sekali, dan manfaatnya untuk irigasi 1.900 hektare, untuk air baku 680 liter per detik, dan juga bisa mereduksi adanya banjir di sekitar Sumbawa Barat
-
Koalisi Gemuk Pemerintahan Prabowo-Gibran Mengancam Keberlangsungan Demokrasi Indonesia Kondisi itu mengancam kelangsungan dan masa depan demokrasi di Indonesia
-
Bertemu PM Singapura, Presiden Jokowi Bahas Politik Pertahanan hingga Investasi IKN Presiden Jokowi dan PM Lee Hsien Loong membahas berbagai kerja sama baik di bidang politik pertahanan hingga investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN)
-
Gus Men Minta Haji 2024 Jadi yang Terbaik Sepanjang Kepemimpinan Jokowi Penyelengaraan haji tahun ini harus menjadi yang terbaik sepanjang kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Saya tidak ingin ada lagi hambatan-hambatan. Jika ada hambatan segera lakukan mitigasi dari sekarang