
Jakarta, MERDEKANEWS -- Langkah Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) mengeluarkan surat rekomendasi terkait pemberhentian pejabat di lingkungan Pemprov DKI Jakarta mendapat tanggapan negatif. Salah satunya adalah Profesor Musni Umar, yang menganggap rekomendasi KASN kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu dinilai tidak adil.
“Dasar hukumnya itu apa mereka mengeluarkan rekomendasi, apalagi Anies sudah 9 bulan menjabat dan melakukan saat melakukan perombakan artinya sangat wajar karena tentu melihat kinerja pejabat,” ucap Musni.
Musni menilai ketidakadilan KASN nampak dari langkah pasif KASN saat Gubernur sebelumnya Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) berkuasa. Bahkan Musni meinlai KASN juga diam saat Djarot yang hanya menjabat selama beberapa bulan bisa memberhentikam pejabat.
“Kenapa gak ada respon(saat ahok memberhentikam pejabat), bahkan Djarot saat mengganti pejabat KASN juga diam saja, bagi saya mengada2 dan tidak ada keadilan,” ungkapnya.
Musni juga menilai rekomendasi yang dikeluarkan KASN melalui sebuah rilis yang disebar secara masif ditengarahi syarat unsur politik. Padahal, Musni menganggap rekomendasi itu cukup dengan bersurat kepada lembaga Pemprov DKI saja.
“Saya kira ini langkah politik apalagi mohon maaf bapak2(di KASN) merupakan pensiunan yang mudah djadikan alat, dugaan saya begitu, apalagi merekomendasikan pemberhentian Gubernur oleh Presiden ini tidak masuk akal,” tambahnya.
(Sam Hamdan)
-
Anies Soal Ramai Tagar KaburAjaDulu: Cinta Indonesia Tidak Ada Hubungan dengan Tempat Tinggal cinta Indonesia itu tidak ada hubungannya dengan lokasi tempat tinggal.
-
Pramono Unggah Foto Tiga Jari, Anies Baswedan Resmi Dukung Pasangan Pramono-Rano? Pramono juga memperlihatkan foto dirinya, Anies, dan Rano Karno yang sedang berpose tiga jari
-
Sah! Anies Baswedan Dukung Pramono-Rano di Pilkada Jakarta Mas Anies sudah bertemu, dan Mas Anies sudah jelas bahwa memberikan dukungan dan doa
-
Relawan Anies Baswedan Dukungan Pasangan RIDO di Pilkada Jakarta 2024 Relawan Sahabat Jakarta ini terdiri dari kalangan Kyai dan Ustadz di Jakarta.
-
Ini Alasan Anies Baswedan Batal Maju di Pilkada Jabar 2024 Anies tidak akan turut serta dalam kontestasi Pilgub Jabar 2024 tersebut