merdekanews.co
Senin, 27 November 2017 - 18:42 WIB

APBD Anies-Sandi

Kesbangpol DKI Tebang Pilih, Duit Hibah Diprotes

Keyza B Ahmad - merdekanews.co

JAKARTA, MerdekaNews – Kebangpol DKI Jakarta dinilai tebang pilih. Banyak ormas yang konsen di ibukota malah tidak mendapatkan dana hibah.

Dana hibah dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kepada 104 organisasi atau lembaga menjadi sorotan. Salah satunya Laskar Merah Putih Rp 500 juta hingga Menwa dapat Rp 1 miliar.

Saat dicecar anggota DPRD, Kepala Biro Kesatuan Bangsa dan Politik (Kebangpol) DKI Darwis Muhammad Aji beralasan Laskar Merah Putih mendapatkan anggaran karena telah melakukan pelatihan bela negara selama tiga bulan. Darwis mengatakan, organisasi itu juga telah mengadakan kerja sama dengan Kementerian Pertahanan (Kemenhan).

"Laskar Merah Putih sudah MoU dengan Kementerian Pertahan. Ada surat perintah Kemenhan dan Kemendagri sampai 2019 untuk melakukan pelatihan bela negara. Kita di pagu sudah harus melatih 1 juta orang tapi baru berapa, itu saja yang bisa saya jawab," kata Darwis dalam rapat badan anggaran di DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (27/11/2017).

Darwis mengatakan dirinya tidak berkepentingan untuk memberi hibah pada organisasi tersebut. Dia mengatakan siap bila anggaran tersebut dievaluasi.

"Saya nggak berkepentingan di sini. Kalau mau menghapus silakan. Nanti kan kalau ada evaluasi, saya amanatkan dari itu saja," terangnya.

Saat ditanyakan mengenai kriteria khusus dalam menganggarkan dana hibah, Darwis tidak menjelaskan secara gamblang. Wakil Ketua Komisi C William Yani mengaku tidak puas terhadap penjelasan Darwis.

Dilihat dari situs apbd.jakarta.go.id, Rabu (22/11), tampak beberapa LSM juga mendapat anggaran tersebut. Selain LSM, terlihat dalam situs tersebut beberapa organisasi hingga masjid dan gereja menerima dana hibah yang besarannya bervariasi.

Pemprov DKI menganggarkan total dana sebesar Rp 1.610.915.290.235 untuk hibah kepada 104 organisasi dan badan. "Apakah di MoU diwajibkan Rp 1 miliar, apakah begitu, tidak masalah tidak diberi dana. Besar dana Rp 1 miliar di Menwa dan Rp 500 juta di Laskar Merah Putih kenapa?" ujarnya.

Yani kemudian meminta penjelasan tersebut diutarakan kembali di dalam rapat dalam kesempatan selanjutnya. "Nggak perlu dijawab sekarang, besok saya tunggu lagi penjelasannya," tegas politisi PDIP ini. (Keyza B Ahmad)