merdekanews.co
Selasa, 24 Juli 2018 - 15:33 WIB

Bocah SD Tewas Duel Mirip SmackDown

Sam Hamdan - merdekanews.co

Garut, MERDEKANEWS - Aksi duel ala smackdown minta tumbal. FNM, bocah lelaki kelas enam SD di Kabupaten Garut, Jabar, tewas usai berkelahi dengan teman sekelasnya, Hkm (12).

Pertikaian tersebut dipicu masalah buku. Nyawa anak usia 12 tahun itu tak terselamatkan meski sudah menjalani perawatan di RS Garut.
FNM mengalami luka sabetan gunting di bagian kepala.

Polisi turun tangan menyelidiki duel maut tersebut. Polisi menyita sebuah gunting, satu seragam pramuka serta jaket milik FNM yang digunakan saat insiden perkelahian.

Duel FNM dan Hkm berlangsung Jumat 20 Juli 2018. Berikut kronologi kejadian yang dihimpun berdasarkan informasi dari polisi:

Jumat 21 Juli 2018 siang.

Hkm mengaku kehilangan buku pelajaran saat jam pelajaran berlangsung. Setelah ditelusuri di kelas, buku tersebut tidak diketahui keberadaannya.

Sabtu 22 Juli 2018

- Pukul 07.00 WIB
Saat masuk ke ruangan kelas untuk mengikuti proses belajar mengajar, Hkm menemukan buku yang ia cari tepat di bawah meja belajar FNM (korban). Polisi menyatakan, Hkm saat itu curiga bahwa FNM yang menyembunyikan bukunya.

- Pukul 12.00 WIB
Para siswa selesai melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan mata pelajaran seni budaya. Dalam pelajaran tersebut, guru meminta anak didiknya membawa gunting karena para siswa melaksanakan praktik membuat kerajinan dari kertas.

FNM dan Hkm saat itu pulang bersama-sama dengan berjalan kaki. Keduanya tinggal di Kampung Cikeris, Cikandang, Cikajang.

- Pukul 13.15 WIB
Di sekitar Kampung Babakan Cikandang, Hkm berbincang dengan FNM menanyakan kembali masalah buku pelajaran miliknya yang sempat hilang. Hkm terus menuding bahwa FNM pelakunya.

Terjadi perkelahian saat itu. Menurut polisi, keduanya baku hantam dengan tangan kosong.

"Namun karena tersudutkan, pelaku mengeluarkan gunting dari kantongnya dan mengarahkan gunting ke arah korban," ujar Kapolsek Cikajang AKP Cecep Bambang kepada wartawan di kantornya, Selasa (24/07/2018).

- Pukul 13.30 WIB
Salah seorang warga setempat bernama Ujang menyaksikan kejadian tersebut. Ujang yang melihat FNM bersimbah darah langsung membawanya ke puskesmas pembantu (pustu) yang terletak sekitar 100 meter dari lokasi perkelahian.

- Pukul 14.00 WIB
FNM mendapatkan perawatan di puskesmas. Setelah mendapatkan beberapa jahitan di kepala, FNM langsung dibawa keluarga ke RSUD Garut untuk diberikan tindakan medis lebih lanjut.

Barang bukti berupa seragam pramuka dan gunting.Barang bukti berupa seragam pramuka dan gunting. (Foto: Istimewa)

- Minggu 22 Juli 2018

Kondisi FNM di RS Garut sempat kritis. Meski sudah diberikan tindakan medis oleh tim dokter, FNM meninggal dunia sekitar pukul 11.00 WIB.

- Pukul 16.00 WIB
Keluarga memakamkan jasad FNM di pemakaman Kampung Cikeris, Cikandang. (Sam Hamdan)