
Taput, MERDEKANEWS – Terpilihnya kembali Bupati Petahana Nikson Nababan sebagai kepala daerah Tapanuli Utara masih menyisakan batu sandungan. Pasalnya, pasangan calon nomor 2 JTP-Frengky melaporkan Nikson ke Sentra Gakkumdu Provinsi dengan dugaan melakukan pelanggaran kampanye.
Tidak hanya itu, Nikson kembali diserang di media sosial oleh akun Facebook Tim Simanjuntak yang membagikan video pelanggarannya semasa menjabat Bupati dan pelanggaran semasa kampanye ke group Menuju Tapanuli Utara 1. Video berdurasi 04:52 kemudian menjadi viral dan mengundang banyak komentar para netizen. Link Video Oknum Lemhannas RI
Dalam video yang berlatar spanduk Paslon nomor 3 itu, ada seorang yang mengaku sebagai mantan Kepala Pusat Strategis TNI bernama, Junias Marvel Maramis Lumbantobing yang mengatakan telah melakukan kajian dan mengamati pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan Nikson semasa menjabat sebagai bupati dan saat masa kampanye berlangsung.
''Pelanggaran kampanye dapat dilaporkan ke Panwas sedangkan pelanggaran korupsi dapat dilaporkan ke KPK,” kata Junias dalam video itu.
Junias juga mengaku saat ini menjabat sebagai anggota kajian strategi Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI).
Menurut Junias ada kesan jelek di Pilbup Taput yang menjadi sorotan nasional dan internasional. Dan berdasarkan pengamatan yang ia lakukan masyarakat Taput membutuhkan pergantian Bupati.
“Keinginan masyarakat Taput butuh pergantian Bupati, dan meminta supaya petahana diskualifikasi serta menolak hasil Pilbup Taput. Sehingga perlu dilakukan pilkada ulang,” tegas Junias.
Menanggapi video itu, Direktur Eksekutif Jokowi Watch Tigor Doris mempertanyakan analisa dadakan Junias dalam mengidentifikasi pelanggaran yang dilakukan Nikson.
“Dia terlalu bersemangat, saya menilai Ini analisa dadakan, kecuali kepala daerah sudah pernah dipanggil KPK dan ditetapkan tersangka tapi belum ditahan,” ujar Tigor.
Tigor menyayangkan jika benar Junias ditugaskan oleh Lemhannas untuk mengkaji dan mengamati Pilkada Taput maka tidak perlu melakukan testimoni dihadapan para pendukung salah satu kandidat. Karena testimoni itu dapat menjatuhkan citra lembaganya.
“Kalau ditonton sama teman-temannya Lemhanas atau bahkan ditonton sama Agus Widjojo Gubernur lemhanas tidak bisa dibayangkan malunya orang ini,” pungkas Tigor.
(Doci)
-
Wacana Angkatan Siber Jadi Matra Ke-4 TNI, Perlu atau Tidak? saat ini urusan menyangkut pertahanan dan keamanan siber sudah ada lembaga yang menaunginya
-
Kedaulatan Maritim Indonesia: Ancaman Atau Kolaborasi dengan Investor Asing? Dengan potensi besar yang dimiliki oleh angkutan logistik laut, minat beberapa perusahaan asing untuk berinvestasi di Indonesia semakin meningkat. Salah satunya adalah Abu Dhabi Ports Group (AD Ports), yang baru-baru ini mengakuisisi perusahaan pelayaran Indonesia, PT Meratus Line, dengan nilai transaksi yang diperkirakan mencapai $2 miliar. Bahkan, rencananya AD Ports akan turut mengelola pelabuhan Patimban di Jawa Barat.
-
Guru Besar FEB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Heningkan Cipta, Merefleksikan Hakikat Kemerdekaan Dalam sebuah diskusi santai hari Sabtu, 19 Agustus 2023, beberapa Alumni Lemhannas RI membahas berbagai dinamika perkembangan negara dan bangsa, termasuk merefleksikan perayaan hari ulang tahun Kemerdekaan RI Ke-78.
-
Melalui Diklat Dari BPIP dan Lemhannas,Paskibraka Kota Palu Siap Menjadi Pelopor Nilai-Nilai Kebangsaan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) bagi Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kota Palu tahun 2023 telah resmi dibuka oleh Walikota Palu yang diwakili kehadirannya oleh Sekretaris Daerah Kota Palu, Irmayanti Pettalolo, Senin (07/8) lalu.
-
Lengkapi Tiga Matra TNI, Mengemuka Wacana Siber Sebagai Angkatan Keempat Adapun usulan pembentukan Angkatan Siber di Tanah air itu masih dalam tahap awal