merdekanews.co
Sabtu, 17 Agustus 2024 - 16:05 WIB

Wacana Angkatan Siber Jadi Matra Ke-4 TNI, Perlu atau Tidak?

Jyg - merdekanews.co
Wacana angkatan siber jadi matra ke-4 TNI. (Foto: istimewa)

Jakarta, MERDEKANEWS -- Wacana pembentukan matra keempat Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Siber yang dilontarkan Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, mendapat tanggapan beragam.

Anggota Komisi I DPR RI Dave Laksono menilai wacana perlu diperjelas menyangkut tugas pokok beserta fungsinya. Pasalnya, dia mengatakan bahwa saat ini urusan menyangkut pertahanan dan keamanan siber sudah ada lembaga yang menaunginya.

"Ada Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) atau Direktorat Tindak Pidana Siber Polri. Daripada membentuk matra keempat, lebih baik dijabarkan secara jelas tupoksinya sejauh mana," kata Dave.

Menurutnya dibandingkan membentuk Angkatan Siber, lebih baik kualitas sumber daya manusia (SDM) pada institusi-institusi yang menangani siber tersebut diperkuat.

Selain itu, menurutnya penguatan juga perlu dilakukan pada bidang infrastrukturnya serta jaringannya. "Itu dulu yang diutamakan. Apabila ada kebutuhan riil dan ada konsep boleh. Tapi yang kita miliki kita maksimalkan," kata Dave.

Namun dia juga tak menutup diri jika nantinya ada urgensi untuk membentuk angkatan baru di tubuh TNI itu. Bila pemerintah mendatang menjelaskan rencana aksinya terkait ketahanan siber, maka menurutnya hal itu akan menjadi penilaian yang berbeda. "Tergantung urgensinya dilihat dari kacamata siapa," katanya.

Menteri Komunikasi Budi Arie Setiadi menyetujui wacana angkatan keempat. Wacana itu, kata dia, merupakan harapan banyak pihak.

"Itu harapan banyak pihak juga bahwa banyak negara sudah menjadikan angkatan siber sebagai angkatan ke-4. Bukan hanya indonesia," jelas Budi Arie.

Di banyak negara tentara siber telah beroperasi sebagai wujud menjawab tantangan era internet of military things. "Beberapa negara di dunia sudah mewujudkan itu semua, bahkan negara tetangga, Singapura sudah punya angkatan siber," katanya.

Sebelumnya Bamsoet meminta pemerintah Indonesia segera membentuk matra keempat Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Siber.

"Sudah saatnya Indonesia segera mempersiapkan pembentukan matra keempat Tentara Nasional Indonesia dengan menghadirkan Angkatan Siber," kata Bamsoet ketika menyampaikan Pidato Kenegaraan dalam Sidang Tahunan MPR, Jumat (16/08).

Bamsoet menilai pembentukan Angkatan Siber di Indonesia itu krusial. Ia menyinggung peristiwa peretasan data nasional hingga keamanan siber Indonesia yang masih rendah.

Ia juga menyinggung perkembangan militer dunia yang tak lagi mengutamakan kekuatan militer konvensional dengan mengedepankan kekuatan prajurit di lapangan.

"Dunia sudah memasuki era internet of military things, internet of battle-field things, di mana operasi militer semakin dapat dikendalikan dari jarak yang sangat jauh, dengan lebih cepat, tepat, dan akurat," jelas dia.

Lebih lanjut, Bamsoet juga menyinggung kondisi geopolitik internasional Indonesia yang berada di lokasi yang rawan.

Oleh karena itu, menurut Bamsoet, Angkatan Siber sebagai matra keempat di Indonesia penting untuk dibentuk. "Di sisi lain (Indonesia) juga berada dalam arena pertarungan geopolitik Rusia, Tiongkok, dan Amerika," tutur dia.

(Jyg)