Jakarta, MERDEKANEWS - Hasil pilkada serentak memang belum usai. Walau hasil hitungan cepat lembaga survei menyebutkan koalisi Gerindra dan PKS ambruk tapi ketokohan Prabowo dinilai masih kuat.
Di Jabar dan Jateng adalah bukti kalau jago yang diusung partai oposisi memberikan kejutan.
Banyak yang kaget dengan perolehan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat Sudrajat-Ahmad Syaikhu. Meskipun kalah dari pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum, pasangan yang muncul tiba-tiba ini dianggap luar biasa.
Besarnya perolehan suara pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik) menurut penelitik LSI Denny JA Adjie Alfaraby karena ketokohan Prabowo yang kuat di Jabar. “Walaupun kalah Prabowo masih kuat di Jabar,” jelas dia.
Tidak hanya di Jawa Barat, menurut Adjie, ketokohan Prabowo juga kuat dalam Pilgub Jateng. Pasangan Sudirman-Ida Fauziyah yang kalah berbagai survei ternyata bisa memangkas jarak berapa persen dari lawannya Ganjar Pranowo-Taj Yasin.
“Di Jateng juga bisa kita lihat ke sana, Sudirman Said dari beberapa survei ketinggalan jauh tapi mampu memotong selisih. Padahal ini (Jateng) basis PDIP dan Ganjar adalah petahana,” katanya.
Dalam quick count atau hitung cepat LSI Denny JA di Pilgub Jabar, Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum: 32.96%, Tb Hasanuddin-Anton Charliyan: 12.96%, Sudrajat-Ahmad Syaikhu: 28.13% dan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi: 25.95%. (Ira Safitri)
-
Punya Jam Terbang Tinggi, PDIP dan PKS Berpeluang Jadi Oposisi Pemerintahan Probowo-Gibran keduanya bisa memungkinkan jadi oposisi dengan mempertimbangkan rekam jejak PDIP dan PKS dalam beberapa tahun terakhir
-
Pemberian Penghargaan Prestasi Pemda berdasarkan Hasil Penilaian LPPD Kemendagri memberikan waktu kepada Pemda untuk mengumpulkan laporan melalui sistem informasi LPPD
-
Ganjar Tegas Berada di Luar Pemerintahan Prabowo-Gibran, Bagaimana dengan PDIP? Bagi Ganjar hal itu penting agar mekanisme check and balance atau saling kontrol antarlembaga mampu terwujud secara baik
-
Anggota KPU: Tidak Ada Lembaga Peradilan yang Bisa Batalkan Penetapan Prabowo Subianto-Gibran kini sudah tidak ada lagi lembaga peradilan dalam sistem keadilan pemilu yang bisa membatalkan Keputusan KPU Nomor 360 Tahun 2024
-
Punya Prestasi Mentereng Pimpin Daerah, Besok Jokowi Anugerahkan Gibran dan Bobby Penghargaan Satyalancana Para kepala daerah diberikan penghargaan itu atas prestasinya memimpin daerah