merdekanews.co
Kamis, 28 Juni 2018 - 00:15 WIB

Benarkah Prabowo Masih Kuat di Jateng dan Jabar?

Ira Safitri - merdekanews.co

Jakarta, MERDEKANEWS - Hasil pilkada serentak memang belum usai. Walau hasil hitungan cepat lembaga survei menyebutkan koalisi Gerindra dan PKS ambruk tapi ketokohan Prabowo dinilai masih kuat.

Di Jabar dan Jateng adalah bukti kalau jago yang diusung partai oposisi memberikan kejutan.

Banyak yang kaget dengan perolehan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat Sudrajat-Ahmad Syaikhu. Meskipun kalah dari pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum, pasangan yang muncul tiba-tiba ini dianggap luar biasa.

Besarnya perolehan suara pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik) menurut penelitik LSI Denny JA Adjie Alfaraby karena ketokohan Prabowo yang kuat di Jabar. “Walaupun kalah Prabowo masih kuat di Jabar,” jelas dia.

Tidak hanya di Jawa Barat, menurut Adjie, ketokohan Prabowo juga kuat dalam Pilgub Jateng. Pasangan Sudirman-Ida Fauziyah yang kalah berbagai survei ternyata bisa memangkas jarak berapa persen dari lawannya Ganjar Pranowo-Taj Yasin.

“Di Jateng juga bisa kita lihat ke sana, Sudirman Said dari beberapa survei ketinggalan jauh tapi mampu memotong selisih. Padahal ini (Jateng) basis PDIP dan Ganjar adalah petahana,” katanya.

Dalam quick count atau hitung cepat LSI Denny JA di Pilgub Jabar, Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum: 32.96%, Tb Hasanuddin-Anton Charliyan: 12.96%, Sudrajat-Ahmad Syaikhu: 28.13% dan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi: 25.95%. (Ira Safitri)