merdekanews.co
Jumat, 24 November 2017 - 01:53 WIB

Gara-gara Kasus Helikopter AW 101

Netizen Tuding Tagar Panglima TNI Baru Ulah Akun Robot

Kaira Saqila - merdekanews.co
Helikopter AW 101

JAKARTA, MerdekaNews – Warganet riuh. Tagar (#) Panglima TNI Baru mendadak jadi trending topic alias tt.

Hingga Jumat dinihari (24/11/2017), sedikitnya ada 4.741 tweet. Diduga #Panglima TNI Baru efek dari Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang sedang serius mengusut adanya dugaan korupsi pengadaan helikoter Agusta Westland 101 (AW 101).

Diketahui, Presiden Jokowi telah mengintruksikan Panglima TNI Gatot Nurmantyo agar kasus dugaan korupsi pengadaan helikopter AW 101 segera dibongkar. Intruksi Jokowi karena adanya dugaan kerugian negara atas pengadaan helikoter AW 101.

Banyak para netizen yang mempertanyakan munculnya tagar Panglima TNI Baru. Akun @AdianKueputu menduga kalau tagar Panglima TNI Baru dimainkan oleh buzzer. Dia menuding para kecebong lagi mainin buzeernya agar Panglima TNI diganti.

@Luzrov juga menuding kalau keywod Panglima TNI Baru isinya robot. “Anjer di keywod panglima tni baru isinya robot semua. Asu tenan.”

Dempo @Ipenk_ “hah males, banyak akun robot tt Panglima TNI baru,” sindirnya.

Sementara @malaanaim merasa heran. Karena yang dia tau kalau Panglima TNI baru keren. “Panglima apaan sih yaa...setau aku mah yg ada Panglima TNI....baru kereen.”

Seperti diberitakan, Polisi Militer Markas Besar Tentara Nasional Indonesia sudah melayangkan surat panggilan kepada mantan Kepala Staf TNI AU Marsekal Purnawirawan Agus Supriatna. Tapi, Agus tidak datang.

Dalam kasus ini, POM TNI telah menetapkan lima perwira TNI sebagai tersangka. Mereka adalah Kolonel Kal FTS SE selaku Kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP) TNI Angkatan Udara, Marsekal Muda TNI FA selaku pejabat pembuat komitmen (PPK), Letnan Kolonel Adm TNI WW selaku pemegang kas, Pembantu Letnan Dua (Pelda) SS yang bertugas membantu pengiriman uang serta mantan Asisten Perencanaan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Muda SB.

Dari hasil pemeriksaan POM TNI, ditemukan adanya dugaan penyimpangan dalam pengadaan helikopter AW 101 ini yang membuat kerugian negara sekitar Rp 224 miliar dari nilai proyek Rp 738 miliar.

Komisi Pemberantasan Korupsi juga telah menetapkan Direktur PT Diratama Jaya Mandiri Irfan Kurnia Saleh sebagai tersangka. Diratama adalah perusahaan rekanan TNI AU dalam pengadaan helikopter tersebut.

 

 

  (Kaira Saqila)






  • TNI Siapkan 22.893 Personel Dukung Pelaksanaan Pengamanan Nataru TNI Siapkan 22.893 Personel Dukung Pelaksanaan Pengamanan Nataru Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral Operasi Lilin 2023 dalam rangka Pengamanan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 yang diselenggarakan oleh Kepolisian RI bertempat di Ballroom Hotel Bidakara Jl. Jend. Gatot Subroto Kav 71-73 Pancoran Jakarta Selatan, Kamis (7/12/2023).