Makassar, MERDEKANEWS -Nurdin Halid, sebut ada seorang menteri intervensi di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, sampai melakukan ancaman kepada Bupati.
Hal tersebut diungkapkan Calon Gubernur Sulsel Nurdin Halid saat menggelar konfrensi pers, Minggu (24/6/2018).
“Ada cukong-cukong warnai politik di Sulsel. Bahkan, ada seorang menteri asal Sulsel mengintervensi Pilgub sampai melakukan ancaman terhadap sejumlah kepada daerah yang merupakan kader Partai Golkar,” kata Nurdin.
Namun Nurdin kembali mengingatkan agar pemerintah bersikap netral. Dia pun meminta oknum menteri tersebut, agar menghentikan segala upayanya mencederai proses demokrasi di Indonesia.
“Saya ungkap ini, karena ada beberapa aduan dari sejumlah kepala daerah di Sulsel. Mereka mengaku dihubungi oleh seorang menteri di Kabinet Kerja, yang berupaya mengarahkan agar masyarakat di daerah setempat memilih pasangan calon tertentu. Pasangan calon tersebut, tak lain merupakan kerabat dekat sang menteri,” bebernya.
Intervensi sang menteri, kata Nurdin, merupakan tanda kemunduran demokrasi. Nurdin mengaku mendapatkan informasi ini dari para bupati asal Golkar. Namun, ia menyadari sulit membuktikannya karena tak memiliki bukti.
Tak hanya oknum menteri, Nurdin juga mendapatkan informasi bahwa ada kalangan yang ingin memanfaatkan TNI-Polri. Padahal, kedua lembaga ini dijamin netralitasnya oleh undang-undang.
(Aziz )
-
Tebar Baliho Di Sejumlah Titik, Mochtar Buka Suara Soal MajuJadi Walkot Bekasi 2024 Ketua Bappilu PDI Perjuangan Jawa Barat, Mochtar Mohamad maju ke Pilkada di Jawa Barat, sebagai calon Walikota Bekasi 2024 pada November mendatang.
-
Aktivis Lintas Generasi Bergerak, Panasi Pilkada DKI Lewat NGOJAK RN - Para aktivis Jakarta mulai gerah. Sebab, eforia Pilkada DKI Jakarta hingga kini masih sepi dan sunyi.
-
Apes! Coba Turunkan Bendera Parpol, Warga Sragen Malah Tewas Kesetrum tersetrum saat menurunkan bendera partai politik yang ada di depan rumahnya
-
Hasto Ngaku Dapat Cerita Kartu Truf Ketum Parpol dan Kerasnya Tekanan Kekuasaan Saya sendiri menerima pengakuan dari beberapa ketua umum partai politik yang merasa kartu truf-nya dipegang
-
Berlangsung Mulai Hari Ini, Polri Gelar Operasi Mantap Brata 2023-2024 Pengamanan Pemilu Operasi bakal berlangsung selama 222 hari, terhitung mulai Selasa, 17 Oktober 2023 dan digelar di 34 Polda