merdekanews.co
Minggu, 17 Juni 2018 - 09:40 WIB

Polisi Buru Maling di Rumah Dinas Sandiaga Ke Jawa Tengah

Aziz - merdekanews.co
Rumah Dinas Sandiaga Salahudin Uno

Jakarta, MERDEKANEWS -Maling tas milik imam shalat di rumah Dinas Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahudin Uno terus diburu. Pelaku diduga berada di Jawa Tengah.

Polisi sudah mengetahui identitas pencuri yang beraksi di rumah Uno. Identitas pelaku terungkap setelah polisi mendapat keterangan dari saksi dan memeriksa kamera pengitai. 

"Pelakunya sudah kami ketahui, diduga ada di Jawa Tengah dan sekarang kita buru," kata Kepala Kepolisian Resor Jakarta Selatan Komisaris Besar Indra Jafar, di kawasan Ragunan, seperti dikutip Tempo.co, Sabtu, (16/6/2018).

Aksi pencurian itu terjadi saat ada kegiatan pengajian dan buka puasa bersama Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) DKI Jakarta bersama Sandiaga di rumah dinasnya, Jalan Denpasar, Menteng, Jakarta Pusat, pada 12 Juni 2018. 

Seorang tamu bernama, Muhammad Nasih kehilangan telepon genggam saat menjadi imam salat tarawih. Telepon genggam itu disimpan di saku belakang celananya.  

Indra mengatakan, berdasarkan hasil penelusuran, diduga saat ini pelaku berada di Jawa Tengah. Tim Polres Jakarta Selatan sedang melakukan pengejaran. "Posisinya sudah kami ketahui," ujarnya.

Menurut Indra, secara resmi korban belum melaporkan pencurian itu. Polisi menggelar penyelidikan atas laporan petugas keamanan di rumah dinas Sandiaga.

Pencuri itu, kata Indra, adalah pekerja yang menyamar sebagai tamu.  Ia memanfaatkan acara buka puasa bersama yang digelar Sandiaga Uno. Pelaku masuk ke rumah saat salat tarawih berlangsung sehingga tidak ada yang mencurigainya.

Berdasarkan rekaman CCTV yang kini menjadi viral, pelaku adalah seorang pria mengenakan kemeja biru dan celana panjang hitam. Pelaku masuk ke rumah ketika para jamaah sudah memulai shalat tarawih.

Saat posisi sujud pertama dari sebelah kiri pria tersebut melewati jamaah dan ketika sujud kedua dengan cepat dia mengambil tas hitam yang berada di bagian paling depan jamaah kemudian pergi meninggalkan lokasi.
  (Aziz )