Jakarta, MERDEKANEWS - Ombudsman RI hanya bisa geleng kepala saat sidak ke Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat. Komisioner Ombudsman Ninik Rahayu mengkritik fasilitas umum yang belum memadai seperti posko kesehatan dan toilet.
Komisioner Ombudsman Ninik Rahayu menilai fasilitas kesehatan saat arus mudik seperti bulan ini seharusnya ditingkatkan. Namun, antisipasi tersebut tidak dilakukan oleh pengelola Stasiun Pasar Senen.
"Mereka tidak membuka posko kesehatan di luar area stasiun. Yang ada cuma di dalam dan itu aksesnya jauh sekali dengan orang yang membutuhkan layanan. Cuma ada perawat dan tidak ada dokter, dan dokter itu on call," kata Ninik di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Rabu (13/6/2018).
"Dalam situasi seperti ini kebutuhan medis sangat diperlukan untuk setiap saat. Tadi kami juga berusaha untuk meminta susternya menelepon dokternya, tapi nggak bisa nyambung. Nah bagaimana on call-nya?" imbuh dia.
Selain itu, Ombudsman juga menyinggung soal toilet umum. Di tengah membeludaknya penumpang toilet di Stasiun Pasar Senen hanya berada di area dalam.
Sementara penumpang berhamburan di luar sampai ke area parkir. Ninik menyayangkan kondisi tersebut.
"Layanan yang lain yang sangat terlihat tidak terpenuhi adalah kebutuhan yang paling minimal kalau orang menunggu itu adalah toilet. Itu jumlahnya sama dengan kalau mereka melayani yang jumlahnya ratusan orang," ujar Ninik.
"Hari ini 26 ribu (penumpang), luar biasa. Sudah pasti itu ada kebutuhan (toilet). Dan itu adanya di dalam. Di luar stasiun mereka tidak menyediakan, padahal itu tinggal kerja sama dengan Pemda DKI," sesal dia.
Tak sampai di situ pelayanan publik di Stasiun Pasar Senen yang dianggap tidak memadai. Ombudsman juga menyoroti soal tempat menunggu penumpang.
"Misalnya tempat mereka menunggu keberangkatan. Wajar kalau orang berangkat lebih awal dari jam keberangkatan. Mungkin bisa dua-tiga jam sebelumnya karena mereka punya kekhawatiran terlambat. Ini yang tidak diantisipasi sehingga mereka tidak memiliki tempat yang layak untuk menunggu. Agak semrawut saya lihat dengan mobil lalu-lalang," papar Ninik. (Ira Safitri)
-
Pertamina Patra Niaga Berhasil Kawal Kebutuhan BBM Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 Permintaan selama periode Satgas RAFI dibandingkan normal untuk Gasoline naik 18,1%, Gasoil (Dex Series) turun 26,6%, Avtur naik 10,7%
-
Hutama Karya: 1,5 Juta Kendaraan Lintasi Jalan Tol Trans Sumatera Selama Mudik Lebaran 2024 Jumlah tersebut menunjukkan pertumbuhan sebesar 76% dibandingkan dengan VLL Normal atau lebih besar dari prediksi perusahaan
-
Jasa Marga: 875.434 Kendaraan Arus Balik Padati Tol Jabotabek dan Jabar 4 Hari Pasca Idul Fitri PT Jasa Marga mencatat lalu lintas arus balik di ruas tol area Jabotabek dan Jawa Barat (Jabar) mencapai 875.434 kendaraan
-
Mudik Belakangan Ekstra Hemat, Naik Kereta Api Cuma Bayar 80 persen Promo berlangsung pada periode 15 s.d 21 April 2024 untuk KA-KA tertentu pada kelas eksekutif, bisnis, dan ekonomi dengan tanggal keberangkatan KA tanggal 15 s.d 21 April 2024
-
Hadapi Kemungkinan Lonjakan Arus Balik Hari Ini, Kemenhub Beri Opsi 5 Unit Kapal TBB kami memberikan opsi lima kapal untuk TBB