Iran, MERDEKANEWS - Pemerintah Iran mengingatkan Korea Utara (Korut) agar berhati-hati dan waspada ketika bernegosiasi dengan Amerika Serikat (AS). Menurut Teheran, AS memiliki tabiat menarik diri secara sepihak dari kesepakatan yang dibuatnya sendiri.
"Teheran percaya bahwa Pemerintah Korut harus sangat waspada karena AS secara alami tidak dapat dinilai dengan cara yang optimistis," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Bahrem Qasemi pada Senin (11/6), seperti dikutip laman kantor berita Iran the Islamic Republic News Agency (IRNA).
"AS memiliki sejarah sabotase, pelanggaran, dan penarikan sehubungan dengan komitmen internasional bilateral dan multilateral," ujar Qasemi.
Ia mencontohkan mundurnya AS dari kesepakatan nuklir Iran pada 8 Mei lalu. Menurut Qasemi, hengkangnya AS dari kesepakatan tersebut adalah bukti Washington tak berpegang teguh pada komitmennya sendiri.
Kendati demikian, Iran tetap harus mendukung upaya perdamaian yang hendak ditempuh AS dan Korut. "Tapi kami pesimistis tentang perilaku AS," ujar Qasemi.
Presiden AS Donald Trump akan bertemu pemimpin Korut Kim Jong-un pada Selasa esok. Pertemuan akan dilakukan di Capella Hotel di Pulau Sentosa. Dalam pertemuan tersebut Trump dan Kim akan membahas tentang denuklirisasi di Semenanjung Korea. (ROL)
-
Kemendag Klaim Distribusi Barang Impor Lancar Meski Konflik Iran-Israel Semakin Memanas Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengklaim distribusi barang-barang impor masih masuk dalam kategori lancar meski konflik antara Iran dan Israel di Timur Tengah semakin memanas
-
Imbas Perang Iran dan Israel, Nilai Tukar Rupiah Nyungsep di Rp16.260 per Dolar AS Perang Iran dan Israel berimbas pada nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS)
-
Serangan Balik ke Isfahan Iran Gunakan Drone Bukan Rudal, Israel Masih Menahan Diri? Serangan balik tersebut diketahui dilakukan dengan drone, bukan dengan rudal atau serangan udara
-
Konflik Iran-Israel Diyakini Tak Ganggu Cadangan BBM Nasional Pemerintah Indonesia perlu mewaspadai dampak dari konflik tersebut berkaitan dengan pasokan minyak dunia melalui Selat Hormuz yang menghubungkan Teluk Persia dengan Teluk Oman dan Laut Arab
-
Volodymyr Zelensky Ngemis ke Negara Barat, Minta Ukraina Diperlakukan Seperti Israel Zelensky mendesak negara-negara Barat untuk memberikan dukungan yang sama kepada Ukraina