merdekanews.co
Senin, 11 Juni 2018 - 08:03 WIB

Kemayoran, Tanah Abang dan Johar Baru Jadi Tempat Singgah Pendatang

Ira Safitri - merdekanews.co
Anies diajak selfie saat meninjau arus mudik di Stasiun Senen.

Jakarta, MERDEKANEWS - Sudah menjadi rutinitas jika lebaran tiba, Jakarta bakal diserbu pendatang. Wajah-wajah baru itu mengadu nasib di ibukota.

Berdasarkan catatan redaksi dalam setiap tahun atau pasca Lebaran, jumlah pendatang ke ibukota sekitar 50-100 ribu orang. Mereka tersebar di beberapa lokasi.

Sebut saja Tanah Abang, Kemayoran dan Johar Baru. Tiga daerah ini biasanya menjadi tempat singgah para pendatang.

Hampir setiap tahun, Pemprov DKI Jakarta selalu mewarning pemudik agar tidak membawa teman ke ibukota. Tapi, di era Gubernur Anies Baswedan kampanye anti pendatang itu tidak ada lagi.

"Begini, saya ingin tegaskan ya, bahwa setiap warga memiliki hak yang sama untuk dapat pekerjaan di mana saja. Jakarta bukan negara sendiri dari Indonesia. Karena itu tugas kami mengatur, tugas Dukcapil," ucap Anies saat meninjau Stasiun Senen, Minggu (10/6).

Para pendatang yang masuk ke kota Jakarta diharapkan bisa langsung melaporkan kepada RT, RW dan kelurahan setempat guna memenuhi kewajiban terkait pendataan pendatang baru.

Kendati demikian, Anies menambahkan, mencari pekerjaan tak hanya di Jakarta saja.

Kota-kota besar lain dinilainya juga membutuhkan tenaga kerja yang bisa dimanfaatkan oleh pada pendatang.

"Saya harapkan untuk dapat pekerjaan enggak haras ke Jakarta, ada di mana-mana. Makanya kenapa Pemerintahan membangun infrastruktur di mana-mana," ungkapnya.

Namun demikian, tidak ada larangan yang dikeluarkan oleh Pemprov DKI Jakarta untuk bisa menghindari arus urbanisasi yang dari tahun ke tahun menjadi permasalahan di kota-kota besar, terutama Jakarta.

"Antisipasinya, jadi kita punya tim gabungan sendiri. Dari Dishub dan Dukcapil yang nanti akan pantau dan mereka akan kerja dan memastikan kalau itu bekerja dengan baik," ujad Anies.

Sementara itu, Kepala Suku Dinas Kependudukan (Dukcapil) Jakarta Pusat, Remon Mastadian mengatakan sejumlah daerah di Jakarta Pusat menjadi tempat-tempat favorit bagi pendatang.

"Daerah favorit pendatang dari tahun ke tahun biasanya Tanah Abang, Kemayoran dan Johar Baru. Kebanyakan dari mereka itu tenaga informal dalam arti pedagang dan pekerja musiman saja," kata Remon.

Daerah domisili para pendatang berdasarkan survei yang dilakukan pihaknya bersama Lembaga Demografi Universitas Indonesia (UI) yakni berasal dari Jawa Barat, seperti kota Cirebon, Tasikmalaya, Bekasi dan Kerawang

  (Ira Safitri)