Karpet Biru Zulkifli Untuk Haji Lulung, PPP Bisa Karam di DKI?

Jakarta, MERDEKANEWS - Konflik PPP membuat Haji Lulung galau. Tokoh Betawi Tanah Abang yang dikenal sebagai musuh Ahok ini memang belum menentukan akan pindah ke partai mana.

Tapi sinyal Haji Lulung akan ke PAN kian terang. Wakil Ketua DPRD DKI ini sempat digoda Anies Baswedan di acara buka puasa bersama.

Ketua MPR Zulkifli Hasan bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri buka puasa bersama di kediaman Haji Lulung Lunggana di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (10/6/2018).

Acara tersebut dihadiri anggota ormas Badan Musyawarah Betawi dan ratusan anak yatim.

Dalam kesempatan tersebut, Anies Baswedan mengaku kaget ketika datang ke tempat acara.

"Kalau datang ke tempatnya Haji Lulung biasanya serba hijau. Nah ini semua serba biru. Ini kayaknya tanda-tanda nih Pak Zulkifli Hasan ya?" kata Anies disambut tawa hadirin.

Menanggapi Anies, Zulkifli Hasan menyebut untuk menunggu tanggal mainnya.

"Pak Gubernur tadi sudah kasih tanda, nah dari saya tunggu tanggal mainnya," kata Zulkifli.

Kepada Haji Lulung, Ketua Umum PAN ini juga memberikan pantun.

"Kalaulah tak ada tinta, tentu tak akan mampu kugubah puisi. Kalau bukan karena cinta pada Haji Lulung tak akan aku sampai disini," katanya.

Ketua MPR RI ini lalu mengajak Haji Lulung dan seluruh masyarakat Jakarta untuk mendukung dan mengawal kebijakan Gubernur Anies Baswedan.

"Saya setuju bagaimana di Ibukota ini penegakan hukum harus tajam ke atas jangan hanya tajam bagi yang lemah. Ayo bareng bareng kita kawal," kata Zulkifli.

Nasib PPP

Haji Lulung memang magnet PPP. Sejak dia menjadi ketua DPW PPP Jakarta, partai berlambang Kabah bertengger di lima besar.

2014, secara mengejutkan PPP mendapatkan jatah kursi wakil ketua DPRD. Lewat kerja keras Lulung, 10 kader Kabah berkantor di Kebon Sirih.

Haji Lulung memang bukan politisi kemarin sore, dia dikenal sebagai tokoh Betawi yang berani. Dari kecil hingga besar, dia tinggal di Tanah Abang.

Karpet biru untung Haji Lulung memang kian terang. Sebab, hingga kini PAN belum memutuskan ketua sah DPW PAN Jakarta.

PAN sendiri memang membutuhkan sosok Haji Lulung. Karena, suara PAN di ibukota terus merosot. Selain PAN, nama Haji Lulung juga santer akan pindah ke PBB pimpinan Yusril Ihza Mahendra.

Jika Haji Lulung pindah ke partai lain, tentunya ini menjadi ancaman PPP. Karena, partai Kabah itu belum memiliki tokoh sekaliber Haji Lulung. (Sam Hamdan)