merdekanews.co
Sabtu, 09 Juni 2018 - 15:49 WIB

Mantan PRASS Apresiasi Langkah Anies Copot 3 Kepala SKPD 

Sam Hamdan - merdekanews.co
Para aktivis yang pernah tergabung dalam Presidium Relawan Anies-Sandi (PRASS) antaralain Sugiyanto, Adji Rimbawan, Rico Sinaga, Syaiful Jihad, Haerullah, Budi Siswanto, Jhon Odheus, dan Syahrul Hasan

Jakarta, MERDEKANEWS - Para aktivis yang pernah tergabung dalam Presidium Relawan Anies-Sandi (PRASS) mengapresiasi langkah Gubernur DKI Jakarta mencopot secara mendadak tiga kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Jumat (8/6/2018).

Ketiganya adalah Kepala Dinas Pendidikan Sopan Adrianto, Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Agustino Darmawan, dan Kepala Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa (BPPBJ) Indrastuty Rosari Okita.

"Dengan dicopotnya tiga kepala SKPD, kami sangat mengapresiasi langkah tegas yg telah dilakukan Pak Gubernur. Ini menjadi bukti bahwa Beliau sangat konsen dalam menyerap aspirasi yang berkembang di masyarakat," kata Budi Siswanto, Jubir PRASS yang juga ketua Forum Bersama Jakarta (FBJ) di Jakarta, Sabtu (9/6/2018).

Ia menjelaskan, beberapa hari sebelum pencopotan terjadi, ia bersama aktivis yang juga mantan PRASS yang lain, yakni Sugiyanto, Adji Rimbawan, Rico Sinaga, Syaiful Jihad, Haerullah, dan Syahrul Hasan bertemu Jhon Odeus, stafsus Gubernur Anies Baswedan.

Dalam pertemuan tersebut mereka memperbincangkan banyak hal tentang Jakarta, di antaranya yang jadi fokus pembicaraan terkait kinerja SKPD yang memble, sehingga para aktivis meminta disegerakan pergantian pejabat yang menempati posisi strategis agar tidak menjadi penghambat program utama gubernur dan Wagub.

Syahrul dan Syaiful yang konsen pada kasus-kasus yang terjadi di Dinas Pemdidikan dan  BPPBJ, membeberkan kasus lelang mebelair dan rehab bangunan sekolah yang ditengarai bermasalah. Sementara Sugiyanto dan Rico Sinaga memberi masukan tentang lambannya Dinas Perumahan dalam menjalankan Program Rumah DP 0 Rupiah, meski program ini sangat diminati warga Jakarta dan implementasinya ditunggu-tunggu.

"Pertemuan yang saya inisiasi tersebut merupakan langkah kongkrit kami dalam melaksanakan rekomendasi dari seluruh relawan Anies-Sandi yang ingin agar kami menyampaikan kepada gubernur untuk mengambil langkah-langkah darurat terkait kondisi birokrasi yang ada saat ini," pungkas Budi.

Seperti diketahui, selama ini aktivis di Jakarta, khususnya yang pernah tergabung dalam PRASS tak henti-hentinya menyuarakan agar Anies segera melakukan mutasi pejabat karena lebih dari 80% birokrat di lingkungan Pemprov DKI Jakarta yang saat ini bertugas merupakan para loyalis mantan Gubernur Ahok. Mereka khawatir jika para pejabat itu dibiarkan tetap pada posisinya, pejabat-pejabat tersebut tak hanya akan menghambat program-program yang dicanangkan Anies dan Wagub Sandiaga Uno, namun juga melakukan pembusukan dari dalam, sehingga citra Anies-Sandi akan jelek dan kepercayaan publik kepada mereka akan terkikis. (Sam Hamdan)