merdekanews.co
Kamis, 23 November 2017 - 02:16 WIB

APBD 2018 Anies-Sandi

Ditanya Dana Operasional 1,5 M, Sandi Sindir Ahok-Djarot

K Basysyar A - merdekanews.co
Ahok-Djarot dan Anies-Sandi usai debat pilkada.

JAKARTA, MerdekaNews - Sandiaga Uno mengklaim tidak akan mengambil dana operasional. Diketahui, Wagub DKI Jakarta mendapatkan dana Rp 1,5 miliar untuk operasional.

Nantinya uang tersebut seluruhnya digunakan untuk warga ibukota. "Dana operasional saya semuanya digunakan untuk masyarakat. Akan digunakan untuk membantu masyarakat dan kegiatan yang ada di masyarakat, seandainya ada sisa semuanya akan zakat infaq sodakoh wakaf," katanya kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (22/11).

Walau seluruhnya akan diberikan kepada warga Jakarta, Sandiaga tetap akan melakukan audit agar dana yang digunakan secara transparan.

"Oh saya akan audit. Kalau saya sih no negotiable. Kalau yang dulu-dulu kan enggak pernah diaudit. Kalau saya akan saya audit," ujar politisi Gerindra ini.

Istilah dulu diibaratkan seperti menyentil dan menuding Ahok-Djarot. Karena saat keduanya memimpin ibukota tidak pernah ada hasil audit independen.

Diberitakan sebelumnya DPRD menyebut dana operasional Ahok-Djarot ditaksir mencapai Rp 50 miliar. Tapi data dari Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri (KDH-KLN) DKI Jakarta menyebut kalau dana operasional Ahok-Djarot Rp 4,5 miliar.

Adapun, dana operasional gubernur sebesar Rp 2,7 miliar. Sementara dana operasional wakil gubernur sebesar Rp 1,8 miliar.

Sandiaga melanjutkan, dia tidak mendapatkan audit hasil laporan penggunaan dana operasional dari periode pemerintahan sebelumnya. Padahal pengusaha muda ini ingin mengetahui penggunaan dana tersebut.

"Mana auditnya? Saya enggak dapat laporannya. Saya enggak dapat auditnya tolong teman-teman minta auditnya kasih ke saya. Supaya saya belajar juga. Karena dana operasional itu selama ini yang saya tahu tidak pernah diaudit. Saya akan memulai sesuatu yang baru. Kita akan audit dana operasional," tutupnya.

  (K Basysyar A)