merdekanews.co
Kamis, 24 Mei 2018 - 07:49 WIB

Warga DKI Butuh Duit Receh Rp 40 Triliun, Budaya Salam Tempel Lebaran Buat Para Bocah

Sam Hamdan - merdekanews.co
Pedagang duit receh di Jakarta.

Jakarta, MerdekaNews - Lebaran memang membawa berkah. Dari catatan Bank Indonesia ternyata perputaran uang di Jakarta mencapai Rp 40 triliun.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku takjub begitu mengetahui pemaparan dari Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) terkait persiapan jumlah uang selama Ramadhan hingga Lebaran.

Ketakjuban itu dikarenakan BI menyiapkan uang Rp40 triliun khusus untuk Jakarta.  

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengapresiasi kegiatan layanan kas keliling Bank Indonesia menyediakan uang rupiah pecahan kecil untuk masyarakat umum dengan tidak dipungut biaya di Monas, Jakarta Pusat.

Sandi mengaku takjub mendengar pemaparan Deputi Gubernur BI Rosmaya Hadi soal kegiatan penukaran uang.

"Saya cuman takjub saja. Dari jumlah uang tunai, uang cash yang dalam minggu ini disiapkan itu seluruh Indonesia Rp188 triliun. Dan 22,8%  itu di Jakarta. Berarti Rp40 triliun lebih, itu setengah dari APBD di DKI," kata Sandi di Monas, Rabu (23/5/2018).

Sandi menambahkan, hal tersebut tak lepas dari momen bulan suci Ramadhan. Banyak umat Islam yang berlomba-lomba dalam kebaikan demi mendapat berkah dari Sang Pencipta.

"Di sinilah kekuatan masyarakat, kekuatan bulan suci Ramadhan untuk begitu banyak memberikan tebaran rahmat. Insya Allah rezeki yang melimpah, dan barokah kepada warga DKI," lanjutnya.

Pihaknya mendukung acara tersebut dan pada tahun depan akan tingkatkan kembali.

"Walaupun kita ingin semuanya nanti pelan-pelan menjadi non-tunai, cashless. Tapi ini yang betul-betul diharapkan oleh warga dan menjadi tradisi memberikan angpao ya, memberikan sedekah. Dan saya juga mengimbau kepada masyarakat untuk memberikan sedekahnya kepada lembaga resmi. Dan kita dukung program dari Bank Indonesia," ucapnya.

Salam Tempel Buat Bocah

Jangan kaget kalau usai sholat Ied banyak bocah keliling kampung. Dengan bergerombol para bocah itu mendatangi rumah tetangga untuk bersalaman.

Di Jakarta ada istilah salam tempel jika Idul Fitri. Biasanya si pemilik rumah jika didtangi para bocah langsung mengeluarkan uang receh pecahan 2 ribu, 5 ribu, 10 ribu, 20 ribu hingga 50 ribu.

Uang receh itu memang dibagi-bagi buat para bocah sebagai tanda sayang dan pengingat. Usai keliling dan mendapatkan duit, biasanya para bocah langsung beli mainan atau jajan ke supermarket.
Budaya untuk memberikan uang receh kepada anak-anak memang merupakan sebuah tradisi yang sangat kental terjadi setiap tahunnya.

Para anak-anak juga biasanya suka untuk berkunjung ke rumah tetangga-tetangga mereka dan kemudian mendapatkan uang receh setelah bersalaman lebaran.

Tentunya hal ini juga sangat positif karena juga akan mengajarkan kepada anak-anak untuk menjalin tali silaturahmi dengan sesamanya dan ketika nantinya mereka menjadi dewasa, giliran merekalah yang akan didatangi oleh anak-anak lainnya dan mereka harus memberikan uang receh untuk anak-anak yang datang tersebut.

Tradisi ini terus berlangsung hingga sekarang. Bisa dikatakan jika hidup di Indonesia ini penuh dengan jackpot karena di hari-hari tertentu ada saja cara yang bisa dilakukan seseorang untuk memperoleh hadiah uang, bahkan anak-anak sekalipun. (Sam Hamdan)