merdekanews.co
Senin, 21 Mei 2018 - 23:07 WIB

Wow, Banyak Proyek Monopoli Di Kantor Tjahjo

MUH - merdekanews.co

Jakarta, MERDEKANEWS -Gara-gara banyak proyek monopoli, rekanan bisnis di lingkungan Kementerian dalam negeri (Kemdagri) diganti. 

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengaku, pihaknya mengeluhkan, masih banyaknya proyek monopoli di Kementeriannya dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP). 

Menteri dari PDI Perjuangan ini meminta kepada jajarannya untuk mengganti rekanan bisnis yang sudah lama bercokol diKementeriannya.

Hal itu ditegaskan Tjahjo dalam sambutannya pada peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) di Lapangan Kantor Kemendagri, Jakarta, Senin (21/5/2018). 

Menurut Tjahjo, praktek itu diketahui berdasarkan aduan dan keluhan pejabat di internalnya. Ia pun mengancam akan membeberkan nama-nama pejabat yang ikut bermain proyek. 

“Saya masih mendapat laporan dari teman-teman eselon II eselon III yang datang ke rumah. Ternyata masih banyak informasi pengusaha-pengusaha yang teken kontrak di Kemdagri ini, sudah berkutat berkuasa lebih dari 5 tahun lalu,” kata Tjahjo.

Tjahjo mewanti-wanti kepada seluruh jajarannya agar menghindari praktek monopoli tersebut. Bila tidak, dia mengancam akan membeberkan nama-nama pejabat yang ikut bermain proyek. 

Bekas anggota Dewan itu meminta, proses pengadaan dan proyek di lingkungannya harus berdasarkan mekanisme yang berlaku. Tidak ada kongkalikong, ataupun titip-menitip.

“Tolong sampaikan, kepada rekanan yang sudah lima tahun lebih berkuasa di Kemendagri, IPDN, BPNDP distop. Ganti rekanan yang baru,”ujarnya

Tjahjo mengatakan, pergantian rekanan bisnis yang sudah lama bercokol di lingkungan Kemendagri, ditujukan agar tidak terjadi monopoli dan terciptanya pemerataan ekonomi. 

"Tindakan ini supaya ada penyegaran. Ada pemerataan, jangan monoton," imbuhnya.

Ia mencontohkan, proyek monopoli terjadi di Institut Pemerintahan Dalam Negeri IPDN. Di sana penyediaan makanannya dimonopoli oleh pemborong atau rekanan bisnis Kemendagri yang sudah delapan tahun menguasai proyek.

“Ini tambah hancur. Delapan tahun kontraktor makanannya sama,”tuturnya

Apalagi, lanjut Tjahjo, tempat masaknya kotor, dan sudah melebihi toilet. Itu sangat-sangat tidak manusiasiwi.

“Nah, tolong yang lain-lain hindari monopoli ini. Supaya ada penyegaran. Baik semua kelompok-kelompok masyarakat bisa menikmati pemerataan pembangunan yang ada dan sesuai mekanisme yang ada. Selamat bertugas, mari kita tingkatkan layanan terbaik untuk masyrakat, bangsa dan negara,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Tjahjo menegaskan agar para pegawai Kemendagri untuk menghindari KKN. Serta tidak melakukan jual beli jabatan. Tidak hanya itu,  dia juga meminta agar Dirjen dan badan lainnya harus bersinergi untuk memperbaiki layanan layanan masyarakat.

“Ini ditekankan lagi untuk bisa bersinergi antar Dirjen dan badan lain. Untuk melakukan pelayanan lebih baik,” katanya.

Dia juga mengingatkan kepada para pegawainya agar melayani masyarakat dalam hitungan jam untuk mengurus administrasi KTP, kartu keluarga (KK), maupun akta kelahiran. Hal tersebut sebagai bentuk dari pesan Presiden Joko Widodo untuk terus melayani masyarakat dengan baik.

“Arahan dari Bapak Presiden Jokowi mempercepat perizinan sudah keluar Kemendagri, Provinsi termasuk e-KTP, KK, akta lahir yang satu jam selesai. Maka seluruh perizinan jangan ada hitungan hari,” kata Tjahjo. (MUH )