
Jakarta, MERDEKANEWS -- Film Gowok: Kamasutra Jawa rencananya akan tayang serentak di bioskop-bioskop di seluruh Indonesia pada Kamis, 5 Juni 2025. Namun Trailer resmi film tersebut telah dirilis pada Selasa, 6 Mei 2025 lalu dan langsung menarik perhatian publik.
Dengan durasi 2 jam 10 menit, film ini akan membawa penonton menyelami sisi pendidikan seksual dalam tradisi masyarakat Jawa.
Gowok berlatar belakang kehidupan masyarakat Jawa pada 1955-1965-an yang memiliki tradisi untuk mendidik laki-laki yang hendak menikah. Sebelum menikah, mereka akan dikirim untuk belajar kehidupan berumah tangga, termasuk urusan ranjang, dengan seorang dukun perempuan yang dikenal dengan sebutan gowok.
Gowok akan melatih laki-laki tersebut tata cara memuaskan istri di ranjang, berpegang pada kitab-kitab kuno seperti Centini, Nitimani, dan Wulangreh. Meski begitu, praktik pergowokan ini telah dilarang setelah peristiwa 65 karena dianggap sebagai praktik prostitusi terselubung.
Gowok Kamasutra Jawa lebih banyak menyoroti seorang gowok yang jatuh cinta pada laki-laki yang tidak boleh dia miliki. Cinta, hasrat, dan kehormatan dipertaruhkan dalam sebuah drama yang tidak hanya berkisah tentang raga tetapi juga jiwa.
Film "Gowok: Kamasutra Jawa" menghadirkan jajaran aktor dan aktris ternama yang siap memeriahkan layar bioskop. Diantaranya adalah Reza Rahardian sebagai Denmas Kamanjaya, Raihaanun, yang berperan sebagai Nya Ratri dan aktris Lola Amaria yang memerankan Nya Santi.
Selain ketiganya, Devano Danendra, Alika Jantinia, Ali Fikry, Nayla Purnama, Donny Damara, Djenar Maesa Ayu, dan Slamet Rahardjo yang turut beradu akting dalam film ini.
Film Gowok: Kamasutra Jawa berlatar era 1990-an dan mengangkat kisah tentang seorang dukun perempuan yang berprofesi sebagai gowok, perempuan yang disewa untuk mendidik para pemuda atau laki-laki yang belum nikah dalam hal pendidikan seksual dan perihal rumah tangga.
Seorang gowok memiliki tanggung jawab untuk mengajarkan kepada laki-laki tentang bagaimana mencintai, menghargai, memuaskan istrinya, dan memperkenalkan tubuh perempuan. Dalam menjalankan tugasnya, para gowok tidak sembarangan.
Ratri merupakan murid dari gowok Nyai Santi, seorang gowok legendaris. Ratri yang masih muda bertemu dengan pemuda seusianya bernama Jaya.
Keduanya pun saling jatuh cinta. Jaya berjanji akan menikahi Ratri. Sayangnya hubungan keduanya diketahui Nyai Santi, lantas membuatnya berang. Ia pun memisahkan keduanya karena yakin Jaya yang seorang anak bangsawan tidak mungkin menepati janjinya.
Setelah dewasa, Ratri menjadi penerus Nyai Santi dengan nama Nyai Ratri. Ia kemudian dipercaya untuk menjadi gowok bagi Bagas. Bagas ini tak lain adalah anak dari Jaya.
Namun, dalam prosesnya, Ratri melakukan sesuatu yang melampaui batas seorang gowok. Apa yang seharusnya menjadi pelajaran menjadi keterikatan yang tak semestinya, hingga akhirnya memicu amarah keluarga Bagas.