
Jakarta, MERDEKANEWS -- Wanita bernama Feni Ere (28) sempat dilaporkan hilang setahun lalu sebelum mayatnya ditemukan tinggal kerangka di Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel). Feni yang bekerja sebagai sales di Palopo sempat dilaporkan hilang ke polisi pada 26 Januari 2025.
Jasad Feni ditemukan dalam kondisi sisa kerangka di KM 35 Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Battang Barat, Palopo pada Jumat (07/02).
Kasat Reskrim Polres Palopo, AKP Ahmad Sayyed, kepada wartawan, Minggu (23/02) mengatakan, penemuan mayat Feni Ere berawal ketika ada seorang warga yang ingin menangkap seekor ayam hutan.
"Ada warga melihat ayam hutan. Saat dihampiri, ayam hutan itu ternyata makan belatung di tanah gembur dan tengkorak kepala dalam kondisi bagian mulut dibekap kain,” kata Ahmad.
Adanya temuan kerangka manusia itu, Tim Forensik Biddokes Polda Sulsel langsung diterjunkan ke lokasi. Kerangka manusia itu dievakuasi untuk dilakukan pemeriksaan. Dari hasil pemeriksaan, ditemukan bahwa kerangka manusia teridentifikasi perempun diduga bernama Feni Ere.
“Telah diidentifikasi bahwa benar kerangka tersebut adalah perempuan atas nama Feni Ere. Pihak keluarga juga menyakini ciri-cirinya. Seperti pada gigi serta pakaian dan aksesori yang ditemukan di lokasi," sambungnya," katanya.
Meski telah dinyakini 99 persen adalah Feni, kepolisian tetap menunggu hasil resmi tes atau pemeriksaan DNA kerangka manusia tersebut yang dilakukan oleh Tim Biddokes Polda Sulsel.
Identitas mayat Feni Ere terungkap meski tes DNA yang dilakukan Tim Forensik Polda Sulsel belum keluar. Hal itu terkuak berdasarkan keyakinan keluarga Feni Ere dari kemiripan fisik.
"Kalau keyakinan saya sudah yakin 95 persen. Sisanya itu hanya menunggu hasil dari kepolisian," ungkap ayah Feni, Parman kepada wartawan.
Perempuan tersebut diduga kuat menjadi korban pembunuhan. Sebelum dilaporkan hilang, keluarga sempat mendapati bercak darah di kamarnya. Keluarga saat itu sempat ke rumah sakit di Palopo karena mengira anaknya sakit. Tapi, Feni tidak ada. Saat Feni menghilang, uang dan handphonenya ada.
“Hp dan uang ada. Cuma mobilnya tidak ada. Dan belakangan, mobilnya didapat di Kota Makassar. Terparkir di rumah kosong. Mobil tersebut saat ini diamankan polisi di Polda Sulsel,” kata Parman.
Meski Parman curiga anaknya dibunuh, tapi polisi belum bisa memastikan hal tersebut. Ahmad Sayyed mengatakan kasus ini masih dalam proses penyelidikan. Beberapa saksi telah dimintai keterangan. “Saat ini masih dalam penyelidikan Penyidik Polres Palopo. Mohon doanya agar kasus ini cepat terungkap," katanya.
-
Penyewa Didalami, Polisi: Pelaku Ricuh di Kemang Berasal dari Kelompok Jasa Pengamanan 10 orang yang kita tangkap ini merupakan kelompok yang berasal dari jasa pengamanan
-
Respons Dedi Mulyadi Diancam Dibunuh: Risiko Seorang Pemimpin Kalau ada ancaman itu, ya risiko bagi seorang pemimpin. Kita lihat perkembangannya terlebih dahulu
-
Raba-raba Dada Pasien Viral di Medsos, Dokter Kandungan Mesum di Garut Diburu Polisi "Kita dapat infonya, semalam tadi. Saat ini kita lagi lakukan penyelidikan,"
-
Abidzar Tak Terima Ibunda Dihina, Somasi Dua Warganet Penghina Umi Pipik! Tak tinggal diam, Abidzar menempuh langkah somasi untuk dua warganet
-
Polisi Buru Jaringan dalam Kasus Uang Palsu Melibatkan Mantan Artis Nurma menyebut pihaknya saat ini masih memburu orang yang merupakan satu jaringan dari peredaran uang palsu tersebut