
Jakarta MERDEKANEWS -- Himpunan Sekolah dan Madrasah Islam Nusantara (HISMINU) menyambut baik terbitnya Permendikdasmen No 1/2025.
Menurut HISMINU, Permen tersebut menghadirkan solusi pemerataan pendidikan melalui redistribusi guru ASN. Selain itu, Permendikdasmen No 1 No 2025 memastikan guru berkualitas tersebar merata di Indonesia.
"Termasuk di daerah terpencil dan sekolah yang diselenggarakan organisasi berbasis masyarakat atau swasta," kata Ketua Umum HISMINU, KH Arifin Junaidi dalam keterangan yang diterima merdekanews.co, Senin (20/01).
"Ini akan memberikan implikasi menutup kekurangan guru di sekolah negeri dan swasta dan meningkatkan kualitas pembelajaran di daerah tertinggal dan pemerataan guru berkuaitas di seluruh penjuru tanah air," sambung KH Arifin Junaidi.
Lebih jauh, KH Arifin Junaidi mengatakan, Permendikdasmen ini juga mengatur guru ASN untuk dapat mengajar di sekolah swasta yang mana merupakan bentuk dari public-private partnership di sektor pendidikan.
"Sebuah bentuk sinergi positif antara pemerintah dengan masyarakat yang menyelenggarakan pendidikan," ungkapnya.
Adapun HISMINU yang menghimpun 7000 sekolah/madrasah yang tersebar di seluruh penjuru nusantara mendukung terbitnya permendikdasmen ini.
HISMINU berharap sekolah dan madrasah berbasis masyarakat dapat mengawal dan mengambil manfaat dari implementasinya untuk meningkatkan kualitas pendidikan kita.
***
-
Kemendikdasmen Raih Gold Play Button - YouTube Kemendikdasmen Raih Gold Play Button - YouTube
-
Bukan Rezeki, Guru Terima Hadiah dari Orang Tua Murid Tapi Bentuk Gratifikasi! guru yang menerima hadiah dari orang tua murid saat kenaikan kelas merupakan bentuk dari gratifikasi, bukan rezeki
-
Kemendikdasmen Bawa Kabar Baik, Bantuan Bagi Guru Honorer Segera Cair, Ini Syaratnya program bantuan guru honorer itu senilai Rp300 ribu untuk masing-masing guru
-
Hardiknas 2025: Mendikdasmen Serukan Partisipasi Semesta untuk Pendidikan Nasional Hardiknas 2025: Mendikdasmen Serukan Partisipasi Semesta untuk Pendidikan Nasional
-
Program Dedi Mulyadi Resmi Berlaku, 39 Siswa Bermasalah Purwakarta Dikirim ke Barak Militer Sebanyak 39 siswa bermasalah dikirim ke Barak Artileri Medan 1 Sthira Yudha, Batalyon Armed 9, Purwakarta