Jakarta, MERDEKANEWS -- Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Bidang Reformasi Sistem Hukum Nasional Ronny Talapessy mengatakan beredarnya baliho dan spanduk yang sifatnya serta serangan terhadap Ketua Umum Megawati membuat seluruh kader PDIP marah.
“Dengan beredarnya baliho dan spanduk yang sifatnya menghasut telah menciptakan kondisi siaga-1 di internal PDI Perjuangan untuk memberikan reaksi terhadap adanya upaya ‘mengawut-awut’ PDI Perjuangan menjelang Kongres PDI Perjuangan sebagaimana yang dinyatakan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri,” kata Ronny dalam konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Kamis malam.
Menurutnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah memerintahkan Siaga-1 kepada Satgas PDIP jelang Kongres PDIP yang bakal digelar pada 2025.
Ronny mengatakan DPP PDIP mengendus adanya pihak luar yang berupaya mengacak-acak internal partai. Salah satu upaya tersebut adalah munculnya sejumlah baliho dan spanduk berisi serangan kepada PDIP dan Megawati.
Dia juga memaparkan bahwa PDI Perjuangan adalah partai politik yang sah sesuai akta notaris Nomor 05 Tanggal 27 Juni 2024 dan telah mendapatkan pengesahan melalui Surat Keputusan dari Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia Nomor: M.HH-05.11.02 Tahun 2024, tertanggal 1 Juli 2024, tentang Pengesahan Perubahan Struktur, Komposisi, dan Personalia Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Masa Bakti 2019-2024 Diperpanjang Hingga Tahun 2025.
“Keabsahan ini tidak terbantahkan dan menjadi dasar kuat bagi PDI Perjuangan dalam menjalankan tugas politiknya,” jelasnya, dilansir Antara.
Dia juga menjelaskan, jika perpanjangan masa kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan telah dilaksanakan sesuai dengan Pasal 28 Anggaran Dasar Partai dan Pasal 15 Anggaran Rumah Tangga Partai, perpanjangan masa kepengurusan menjadi kewenangan prerogatif Ketua Umum yang diamanatkan oleh Kongres Partai serta ditetapkan dalam Rakernas V PDI Perjuangan Tahun 2024.
-
Wacana Pertemuan Prabowo dan Megawati Tinggal Menunggu Waktu dan Tempat yang Cocok Pertemuan insyaAllah akan terjadi pertemuan kedua tokoh bangsa yang saling bersahabat,
-
Alasan KPK Tidak Tahan Hasto Usai Diperiksa Selama 3,5 Jam KPK mengungkap alasan tidak menahan Hasto Kristiyanto.
-
Ucapan Selamat HUT ke-52 PDIP dari Jokowi Mantan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) tak ketinggalan ikut memberikan selamat kepada partai berlambang banteng moncong putih itu.
-
Megawati Sebut Bisanya Cuma Ubrek-ubrek Hasto bukan Urus Kasus Megakorupsi, Ini Tanggapan KPK mendorong agar KPK berani mengusut kasus-kasus korupsi yang benar-benar besar atau kasus megakorupsi
-
Prof. Rokhmin Dahuri: PDI Perjuangan Telah Berperan Besar Memajukan Sektor Strategis di Indonesia Sambut HUT ke-52 PDI Perjuangan: Prof. Rokhmin Dahuri: PDI Perjuangan Telah Berperan Besar Memajukan Sektor Strategis Di Indonesia