
Jakarta, MERDEKANEWS - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan dan Direction Générale de l'Aviation Civile (DGAC) Perancis melaksanakan pertemuan Steering Committee ke-9 (sembilan) pada Kamis (5/12) lalu bertempat di kantor Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU), Tangerang.
Pertemuan ini untuk menindaklanjuti Lampiran ke-IV perjanjian kerja sama teknis yang telah ditandatangani pada 2 Desember 2024 di Kediaman Duta Besar Perancis dan disaksikan oleh Duta Besar Perancis, Fabien Penone dan Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara, Capt. M. Mauludin.
Pembahasan dalam Steering Committee untuk menyepakati rencana kegiatan dalam kurun waktu perjanjian kerja sama teknis antara Indonesia, dalam hal ini Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dengan DGAC Perancis yang dibantu oleh tenaga ahli dari Airbus dan Bureau Veritas.
Adapun ruang lingkup kerja sama tersebut meliputi :
1. Standarisasi kompetensi Inspektur Operasi dan Kelaikudaraan.
2. Pengembangan pola pikir dan pengawasan berbasis risiko.
3. Implementasi Program Keselamatan Penerbangan Nasional (SSP).
4. Implementasi Sistem Manajemen Mutu.
5. Promosi pengoperasian dan pengembangan prosedur PBN RNP/AR.
Capt. M. Mauludin menyampaikan apresiasi yang besar kepada Pemerintah Perancis atas keberlanjutan kerja sama teknis strategis yang telah dikembangkan, sehingga kemitraan ini akan menjadi fondasi yang kuat untuk masa depan.
"Ditjen Hubud berkomitmen untuk mendukung setiap program yang telah disepakati dalam Steering Committee ini, serta memfasilitasi akses DGAC Perancis terhadap personel, fasilitas, manual, dan data yang diperlukan, guna melaksanakan kegiatan program kerja sama teknis tersebut sesuai dengan target yang telah ditetapkan bersama,” ujar Capt. M. Mauludin
Dalam kesempatan yang sama, Director of Asia-Pacific Cooperation DGAC France, Thibaut Lallemand menyampaikan Pemerintah Perancis masih terus memiliki komitmen yang besar untuk mendukung Indonesia dalam peningkatan kemampuan pengawasan keselamatan khususnya oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, melalui program kerja sama teknis yang didukung oleh Airbus.
“Pemerintah Perancis berharap kolaborasi ini dapat memberikan manfaat bagi kedua pihak dalam pengembangan keselamatan penerbangan sipil,” kata Thibaut Lallemand. (Viozzy)
-
Per 1 Mei, Harga BBM Nonsubsidi Pertamina Turun Per 1 Mei, Harga BBM Nonsubsidi Pertamina Turun
-
Pertamina Siapkan Ketersediaan Avtur untuk Penerbangan Haji 2025 Pertamina Siapkan Ketersediaan Avtur untuk Penerbangan Haji 2025
-
Menhub: Keselamatan dan Kenyaman Penumpang Penerbangan Selama Nataru Jadi Prioritas Utama Menhub: Keselamatan dan Kenyaman Penumpang Penerbangan Selama Nataru Jadi Prioritas Utama
-
Menhub Pastikan Puncak Penerbangan ke Bali Sebelum Hari Raya Natal 2024 Terjadi Hari Ini Menhub Pastikan Puncak Penerbangan ke Bali Sebelum Hari Raya Natal 2024 Terjadi Hari Ini
-
AirAsia Siapkan 554 Ribu Kursi Penerbangan Selama Periode Libur Nataru AirAsia Siapkan 554 Ribu Kursi Penerbangan Selama Periode Libur Nataru