Jakarta, MERDEKANEWS -- Tujuh orang tahanan Rutan Kelas I Salemba, Jakarta Pusat, melarikan diri dengan cara menjebol terali besi. Salah satunya adalah gembong narkoba Murtala Ilyas atau Murtala bin Ilyas.
Ketujuh tahanan yang berhasil kabur diduga lewat 'jalur tikus' berupa gorong-gorong. “Lewat gorong-gorong,” kata Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kumham DKI Jakarta, Tonny Nainggolan, Rabu (13/11).
Sebelum masuk ke gorong-gorong, ketujuh tahanan tersebut terlebih dahulu memotong teralis di jendela yang ada di kamar mereka.
Para tahanan kemudian memanfaatkan kain sarung yang dililitkan ke besi teralis yang tersisa di ventilasi. Sementara, teralis di gorong-gorong diduga sudah lama terpotong.
Saat ini, petugas masih mendalami kapan teralis di gorong-gorong ini sudah terpotong. “Sepertinya sudah lama (terpotong), sudah beberapa waktu terpotong, sehingga mereka itu bisa dengan lancar sampai ke pintu atau ujung gorong-gorong yang bersebelahan dengan toko bangunan,” ujar Tonny.
Berikut ini daftar tujuh tahanan kabur dari Rutan Kelas I Salemba:
1. Murtala bin Ilyas (43)
2. Meri Janwar bin Zainal Abidin (39)
3. Maulana bin Sulaiman (29)
4. Wahyudin bin Tamrin (47)
5. Annas Alkarim bin Rusli (22)
6. Agus Salim bin Nurdin (27)
7. Jamaludin bin Ibrahim (29).
-
Ngeri! Motif Nanang Gimbal Bunuh Sandy Permana: Dendam Terpendam Sejak 2017 beberapa saat sebelum kejadian penusukan, korban sempat memberikan tatapan sinis dan meludah ke arah pelaku
-
Limbad alias Nanang Gimbal, Tersangka Pelaku Pembunuhan Aktor Sinetron Sandy Permana Ditangkap Sandy pertama kali ditemukan dalam kondisi bersimbah darah oleh tetangganya di pinggir Jalan Cibarusah, Bekasi
-
Berkaca dari Kasus di Bekasi: KPAI Sebut Indonesia Darurat Filisida, Ini Datanya Belum lagi, sambung Dyah, masih banyak lagi kasus serupa yang tidak dilaporkan ke kepolisian
-
Ini Motif Pembunuhan Bocah yang Mayatnya Ditemukan Terbungkus Sarung di Bekasi Polisi menetapkan Aidil Zacky Rahman alias Zack (19) alias Kidoy dan Sinta Dewi (22) sebagai pelaku pembunuhan bocah malang tersebut
-
18 Personel Polri Diduga Terlibat Kasus Pemerasan, Jenderal Listyo Sigit Tak Ragu Tindak Tegas Para Pelaku Terhadap pelanggaran-pelanggaran, saya kira kita juga tidak pernah ragu untuk melakukan tindakan tegas dan itu menjadi komitmen kami