merdekanews.co
Minggu, 22 April 2018 - 19:26 WIB

Konflik Internal

Kader PKS Dilarang Hadir Deklarasi Anis Mata, Fahri: Banyak Yang Dendam

Ira Safitri - merdekanews.co
Reklame milik Anis Matta tersebar di Jakarta.

Jakarta, MerdekaNews - Surat edaran agar kader PKS tidak datang ke acara deklarasi Anis Matta sebagai calon presiden, yang digelar di Dago, Bandung, heboh. Fahri Hamzah, menyebut larangan itu sebagai bentuk dendam.

Fahri mengaku, sejak Anis sukses mempertahankan eksistensi partai 2014 dengan memimpin PKS keluar krisis setelah kasus Luthfi Hasan Ishaq, banyak yang dendam sebab niatnya adalah ingin PKS hilang.

Wakil Ketua DPR ini menyebut ada kelompok di PKS yang sedang bergerak untuk menjegal Anis Matta. Kelompok itu juga disebut Fahri ingin mengubur PKS.

"Kelompok itu bergerak lagi dengan niat sama, menguburkan PKS sampai hilang dari bumi pertiwi," tuduh Fahri yang dicap sebagai loyalis Anis Matta, Minggu (22/4/2018).

Anis Matta rencananya akan menggelar deklarasi di Teater Terbuka Taman Budaya Dago, Bandung, Sabtu (21/4) malam ini. Deklarasi itu disiapkan relawan Anis Matta Presiden Muda (AMPM).

Nah, PKS Jabar menerbitkan surat yang isinya melarang kader PKS Jabar mengikuti acara tersebut. Larangan itu tertuang dalam surat bernomor 012/D/EDR/AJ-PKS/1439.

"Kami mengimbau agar struktur dan kader tidak berpartisipasi atau menghadiri acara deklarasi bacapres internal mana pun dan agar memfokuskan segala daya upaya dalam pemenangan pilgub dan pilkada di daerah masing-masing," demikian penggalan isi surat itu.

Presiden PKS Sohibul Iman, yang dimintai konfirmasi soal larangan ini, mengaku tak tahu. DPP PKS, disebutnya, juga tak diberi tembusan. Sohibul hanya berpesan agar setiap acara PKS sesuai dengan aturan.

"Ya silakan aja kalau ada relawan kan bagus. Selama itu memenuhi koridor aturan yang ada di PKS," ujar Sohibul di DPP PKS, Jl TB Simatupang, Jaksel, Sabtu (21/4).

Sementara DPW PKS Jawa Barat menjelaskan maksud melarang kader ke acara deklarasi Anis Matta sebagai capres 2019. Maksud dikeluarkan surat itu bukan dalam konteks menolak Anis.

Surat tersebut diteken Ketua DPW PKS Jabar Nur Supriyanto. Larangan kader menghadiri acara Anis agar seluruh kader PKS di Jabar fokus pemenangan PKS pada Pilkada di Jabar.

"Saya klarifikasi, saya ketua DPW PKS Jabar, jadi saya ingin kader PKS , tidak ada satu pun penolakan di antara sembilan itu, saya hanya ingin menekankan kalau kader PKS itu fokus menenangkan Pilgub Jabar dan kabupaten/kota," jelas Nur di Bekasi, Jawa Barat, Minggu (22/4/2018).

Sementara, dalam kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) mengaku tak mengetahui perihal surat larangan tersebut. Aher juga tak masalah apabila Anis sudah mendeklarasikan maju jadi capres.

"Kalau kemudian ada deklarasi bebas, bebas nggak ada masalah. Termasuk mungkin saya, bisa kalau iya terjadi deklarasi meskipun belum ya, ya tidak ada masalah kan. Itu hak individu sebagai seseorang untuk dicapreskan atau dideklarasikan," kata Aher.

  (Ira Safitri)