merdekanews.co
Jumat, 20 April 2018 - 00:27 WIB

Di Casablanca, Maroko

Ide dan Gagasan Bung Karno Yang Dilakukan Anies Untuk Jakarta

Kaira Saqila/Antara - merdekanews.co
Anies Baswedan di Jalan Soekarno, Maroko.

 

Jakarta, MerdekaNews - Kunjungan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke Maroko tidak seperti pejabat kebanyakan. Anies ternyata lebih memanfaatkan lawatan ke luar negeri untuk menjalin kerjasama dalam membangun ibukota.

Saat melakukan pertemuan dengan Wali Kota Casablanca, Maroko, Abdeelaziz Omari di Casablanca, Rabu (18/4/2018), Anies langsung menjalin kerja sama antara Casablanca dan Jakarta misalnya membuat taman khas Maroko dengan arsitektur khas Casablanca.

"Kita akan mengundang Maroko untuk membuat taman khas Maroko dengan arsitektur khas Casablanca dengan pusat kegiatan Casablanca, Maroko di Jakarta. Selanjutnya meningkatkan pertukaran sejarah dan budaya antar kedua negara," katanya.

Sebagai wujud persahabatan kedua negara dan kota/provinsi pada tahun 2017 Pemerintah Maroko melalui Kementerian Luar Negeri Maroko berencana membangun Taman Mini Raja Maroko dengan air mancur di Jakarta. "Banyak program untuk bisnis dan banyak peluangnya, saya akan ajak pebisnis ke sini," kata Anies.

Selanjutnya dalam pertemuan juga dilakukan tukar menukar cendera mata, Anies memberikan batik khas Betawi dan ondel - ondel kepada Abdeelaziz Omari, sementara itu Gubernur mendapat cendera mata berupa buku tentang kota Casablanca

Kehadiran Gubernur DKI Jakarta di Maroko dalam rangka undangan sebagai pembicara utama (keynote speaker) pada konferensi yang membahas kota pintar atau Smart City Conference di Grand Hyatt Resort, Casablanca, Maroko, Rabu .

Anies dalam forum tersebut mengatakan bahwa esensi kota pintar atau "smart city" adalah kota penyedia jasa pelayanan publik, yang saat ini ditingkatkan menjadi kota yang melibatkan warganya dalam kerja sama membangun kota.

Pada sesi "Strategic Masterplanning Green Urban Development" Anies menyampaikan bahwa memang biasanya 'masterplanning green urban development' adalah penataan pembangunan sebagaimana program yang dijalankan di kota - kota dunia juga Jakarta.

Namun dengan pengembangan "masterplanning green urban development" warga ditingkatkan perannya sebagai sebagai pelaku kerja sama dan sebagai pelaku menjaga lingkungan di kota Jakarta dengan kerangka/ platform kebijakan yang dibuat oleh pemerintah.

"Esensinya membawa kota sebagai penyedia pelayanan publik menjadi kota yang melibatkan warga yang bekerja sama. Dari City 2.0, menjadi City 4.0 dimana teknologi berperan sebagai enabler, di sini lah peran smart city sangat penting," kata Gubernur Anies.

Bagaimana teknologi bisa mewujudkan warga sebagai pelaku untuk berpartisipasi dalam pembangunan dan pengelolaan kota yang ramah lingkungan, katanya.

Lawatan Anies dalam rangka memenuhi undangan Walikota Casablanca, Abdeelaziz Omari pada The Third Edition of Smart Cities African Casablanca 2018

Jalan Soekarno

Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan singgah di Jalan Soekarno di Rabat, Maroko, Rabu waktu setempat saat menuju ke Casablanca. Plang nama yang mengabadikan nama Presiden Pertama Republik Indonesia tersebut bertuliskan Ru Soukarno yang ada sejak tahun 1961.

Kawasan jalan tersebut kendaraan cukup padat yang hilir mudik. Dan Anies mengambil kesempatan untuk berfoto di dekat plang nama Ru Soukarno yang terpasang di tengah jalan dua jalur.

Usai berfoto, Anies mengatakan bahwa agenda kita menyelesaikan masalah nasional, tapi pikiran dan gagasan harus melampaui wilayah. "Kita sampai ke sini bukan pembangunannya Soekarno, tapi gagasannya atau idenya dari pengalamannya sekarang kita harus melakukan seperti itu," kata Gubernur.

Anies singgah ke Ru Soukarno setelah melakukan pertemuan dengan Minister Delegate of Interior of Morocco, Noureddine Bouteyeb.

Sehari–harinya Jalan Soekarno adalah salah satu jalan yang ramai dilewati masyarakat karena menghubungkan langsung antar-jalan utama di kota Rabat.

Jalan Soekarno di Maroko adalah satu dari tiga jalan Soekarno yang ada di dunia, dua di antaranya ada di Mesir dan Pakistan. Nama Soekarno diabadikan sebagai salah satu nama jalan sebagai penghormatan atas jasa Soekarno saat menggalang kekuatan negara–negara dunia ketiga dalam Konferensi Asia Afrika 1955 di Bandung, Jawa Barat.

Nama Jalan Soekarno sendiri diresmikan pada tahun 1960 oleh Raja Mohammed V (saat ini Raja Mohammed VI) dan dihadiri langsung oleh Soekarno yang saat itu sebagai Presiden RI. Sebelum berubah menjadi Rue Soukarno, nama jalannya adalah Al Rais Ahmed Soekarno.

Letak kota Rabat sekitar 80 kilometer ke arah utara kota Casablanca. Perjalanan dari Casablanca bisa menggunakan kereta api, dan ditempuh sekitar 45 menit. Bisa juga menggunakan bus selama 1-2 jam perjalanan.

Sama dengan kota besar dan ibu kota negara lainnya, penataan kota Rabat memang difokuskan bagi jalannya roda pemerintahan, termasuk pendidikan tinggi seperti universitas. Jalan-jalannya tampak teratur, banyak pilihan alat transportasi umum, seperti bus, taksi, dan tramway atau kereta dalam kota.

Indonesia dan Maroko memang memiliki hubungan yang baik. Salah satunya ditandai dengan pertukaran nama masing-masing negara bagi jalan utama di tiap-tiap negara.

Di Jakarta, misalnya, terdapat salah satu jalan utama bernama Jalan Casablanca. Kota Casablanca sendiri adalah salah satu kota besar di Maroko. Untuk memperlancar hubungan kedua negara, pemegang paspor Indonesia tidak membutuhkan visa untuk kunjungan ke Maroko sampai 90 hari.

 

  (Kaira Saqila/Antara)